Bisnis.com, JAKARTA — Setelah sempat menunda rencana go public pada 2014 dan dikabarkan kembali batal melantai di bursa, PT Archi Indonesia rupanya tetap maju melaksanakan niatan Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini.
Perusahaan tambang emas di bawah Grup Rajawali itu bahkan bakal menggelar pemaparan publik secara daring pada Senin (31/5/2021). Perusahaan ini merupakan salah satu produsen pure-play emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Archi telah berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja eksplorasi dan produksi emas yang kuat selama 10 tahun beroperasi, sambil berfokus pada operasi yang berkelanjutan dan terus menjadi pemimpin ESG [Environmental, Social and Good Governance] di industri,” tulis undangan public expose yang diterima Bisnis, Minggu (30/5).