Bisnis.com, JAKARTA – Calon investor pemula wajib memiliki pengetahuan yang memadai sebelum memutuskan jenis aset yang tepat. Sikap mengikuti tren terkini saja atau Fear of Missing Out (FOMO) sebaiknya tidak dilakukan.
Zabrina Raissa, Head of Online Trading Ciptadana Sekuritas Asia mengatakan, calon investor pemula sebaiknya memiliki pengetahuan yang cukup sebelum memutuskan menanam dananya pada salah satu instrumen.
Selain itu, mereka juga wajib mengetahui profil risiko yang dimiliki. Hal tersebut dinilai penting guna menentukan jenis instrumen yang tepat bagi masing-masing investor.
“Karena jenis instrumennya bermacam-macam, perlu disesuaikan dengan profil risiko. Ada yang high risk, high return seperti saham,” jelasnya dalam acara Bisnis Muda “Mumpung Masih Muda, Investasi Apa yang Baik untuk Kamu?” Senin (31/5/2021).
Selanjutnya, calon investor muda juga perlu menentukan tujuan investasinya. Serupa dengan profil risiko, tujuan investasi yang berbeda-beda akan membutuhkan instrumen atau aset yang beragam pula.
Zabrina juga menambahkan, investor pemula sebaiknya tidak asal mengikuti instrumen yang sedang kondang. Menurutnya, tren fear of missing out (FOMO) akan merugikan investor pemula yang berpotensi menurunkan minat berinvestasi.
“Untuk investor pemula jangan hanya ikut-ikutan saja, kita harus mengetahui di balik potensi keuntungan, pasti ada risikonya juga,” jelasnya.
Ia menyarankan para calon investor pemula untuk banyak belajar melalui beragam sumber sepeti buku-buku atau secara daring. Dengan pengetahuan yang memadai, investor dapat memitigasi potensi kerugian yang mungkin terjadi.
“Kalaupun nanti ada kerugian, anggaplah itu sebagai uang belajar untuk bisa berinvestasi lebih baik ke depannya,” ujar Zabrina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel