IHSG Dibuka Naik, Saham BBRI dan BBCA Jadi Buruan Investor Asing

Bisnis.com,31 Mei 2021, 09:04 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Dari kiri-kanan: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik seiring dengan masuknya dana investor asing.

Pada pukul 09.01 WIB, IHSG naik 0,44 persen atau 25,8 poin menjadi 5.874,42. Terpantau 187 saham menguat, 71 saham melemah, dan 212 saham stagnan.

Investor asing cenderung masuk dengan net buy Rp24,79 miliar. Saham BBRI dan BBCA menjadi incaran utama investor asing dengan net buy masing-masing Rp18,8 miliar dan Rp4,7 miliar.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas WP Pratama menyampaikan sepanjang pekan lalu, IHSG berhasil mencatat penguatan sebesar 1,31 persen dengan net buy asing hampir mencapai Rp 2 Triliun.

Pada hari ini, investor akan kembali mencermati rilis-rilis data ekonomi awal bulan seperti tingkat Inflasi Mei serta indeks PMI Manufaktur. Adapun pergerakan IHSG akan mencoba untuk melanjutkan penguatan dengan rentang 5.800 - 5.900.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (28/5/2021) seiring dengan aksi beli jumbo investor asing.

Indeks naik 0,12 persen atau 6,78 poin menjadi 5.848,62. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 5.833.34-5.891,47.

Terpantau 202 saham menguat, 271 saham melemah, dan 171 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp12,92 triliun dengan aksi beli bersih investor asing Rp1,3 triliun.

Saham BBRI menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp400,5 miliar. Saham BBRI naik 3,04 persen menjadi Rp4.070. Selanjutnya, saham BMRI mencatatkan net foreign buy Rp100 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini