Jelang Sederet Laporan Data Ekonomi Penting, Dolar AS Melemah

Bisnis.com,01 Jun 2021, 07:52 WIB
Penulis: Newswire
Karyawan menunjukan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena pelaku pasar menunggu banyak data ekonomi penting sepanjang pekan ini.

Mengutip Antara, Selasa (1/06/2021), Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,21 persen pada 89,8378.

Pada akhir perdagangan waktu New York, euro meningkat menjadi US$1,2227 dari US$1,2196 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi US$1,4202 dari US$1,4192 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi US$0,7737 dari US$0,7709.

Dolar AS dibeli 109,49 yen Jepang, lebih rendah dari 109,80 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga melemah menjadi 0,8988 franc Swiss dari 0,8993 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2050 dolar Kanada dari 1,2078 dolar Kanada.

"Hari ini adalah Memorial Day. Jadi hampir tidak ada publikasi data di AS. Selama sisa minggu ini ada beberapa data AS yang menarik akan dipublikasikan yang mungkin memberikan beberapa momentum untuk nilai tukar dolar AS," kata Ulrich Leuchtmann, analis di Commerzbank Research, katanya dalam sebuah catatan pada Senin (31/5/2021).

Para pedagang akan mencermati PMI (Indeks Manajer Pembelian) manufaktur AS yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) pada Selasa waktu setempat.

Tak ketinggalan, indeks jasa-jasa ISM akan dirilis pada Kamis (3/6/2021) dan laporan pasar tenaga kerja bulanan Biro Statistik Tenaga Kerja pada Jumat (4/6/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini