Bisnis.com, JAKARTA - Line Corporation, yang lebih dikenal sebagai penyedia aplikasi perpesanan, kini meluncurkan platform digital banking di Indonesia yang bernama Line Bank.
Berdasarkan kabar dari Techcruch yang dikutip pada Rabu (2/6/2021), perusahaan aplikasi pesan singkat yang berbasis di Jepang ini meluncurkan Line Bank di tiga negara sekaligus yakni Indonesia, Thailand, dan Taiwan.
Di Indonesia, Line Bank akan disupport oleh PT Bank KEB Hana Indonesia, yakni anak usaha bank asal negeri Gingseng Hana ZBank.
Line Bank akan didorong untuk masuk ke pasar digital banking khususnya dalam dalam beberapa bisnis seperti penghimpunan dana pihak ketiga, pembiayaan mikro, remitansi, dan transaksi.
Menurut laporan dari Momentum Works, jumlah unduhan aplikasi bank digital di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 7% pada 2020. Hal ini utamanya didorong oleh adanya aplikasi BTPN Jenius, OCBC Nyala dan Permata Mobile X.
Kendati demikian, banyak pengguna digital banking lebih cenderung mengunduh aplikasi dalam jumlah banyak guna mengeksplorasi lebih jauh.
"Jadi pemain dominan sejauh ini masih belum muncul. Perusahaan teknologi utama seperti Sea Group, Grab, dan Gojek pun masih sedang bekerja keras mengembangkan neo-bank mereka," sebut laporan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, website resmi Line sejauh ini sudah menjelaskan keberadaan Line Bank. Bahkan dalam logonya pun sudah mencantumkan logo Hana Bank.
Bank Hana merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Hana Bank di Korea. Hana Bank adalah salah satu bank terbesar di Korea Selatan yang merupakan anak perusahaan dari Hana Financial Group.
Bank Hana memiliki komitmen untuk menyediakan layanan keuangan yang mengutamakan kenyamanan pelanggan sesuai dengan visinya untuk menjadi “The Best Customer-Focused Bank in Indonesia”.
Saat ini Bank Hana memiliki jangkauan dan standar layanan yang mendunia dengan 59 kantor cabang, 232 ATM dan CRM, jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan ATM dalam jaringan VISA yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Bank Hana saat ini telah mempekerjakan lebih dari 1.140 profesional di bidangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel