PLN Operasikan 2 Proyek Strategis Nasional di Jateng

Bisnis.com,03 Jun 2021, 10:09 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Pekerja melintas di depan tempat penguapan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya, di Nagan Raya, Aceh, Senin (28/9/2020). PLTU Nagan Raya memproduksi sekitar 220 Megawatt yang didistribusikan ke sejumlah unit transmisi untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di seluruh Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) kembali berhasil memberikan tegangan perdana (energize) dan mengoperasikan 2 Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Tengah.

Kedua proyek tersebut adalah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) bertegangan 500 kilovolt (kv) PLTU Tanjung Jati B – Pemalang (Batang) dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kv Batang.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) Octavianus Duha menjelaskan kedua infrastruktur ketenagalistrikan tersebut berfungsi untuk mengevakuasi daya dari pembangkit-pembangkit berkapasitas besar di Pulau Jawa, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang berkapasitas 2x1000 megawatt (MW), PLTU Tanjung Jati B unit #5 dan #6 yang berkapasitas 2x1000 MW.

"Infrastruktur transmisi dan gardu induk ini diharapkan dapat semakin meningkatkan keandalan dan kapasitas pasokan listrik serta dapat memacu pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah utara Pulau Jawa," kata Octavianus melalui siaran pers, Kamis (3/6/2021).

Kedua infrastruktur ketenagalistrikan tersebut terdiri atas 545 tower dan 1 low level gantry, SUTET 500 kV PLTU Tanjung Jati B - Pemalang (Batang) membentang sepanjang 2 x 227,81 kilometer sirkuit dari PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Ungaran, sampai dengan GITET 500 kV Batang.

Sementara itu, GITET 500 kV Batang yang berkapasitas 1.120 megavolt ampere (MVA) terletak di Desa Kenconorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

“GITET ini akan semakin meningkatkan keandalan tegangan sistem backbone 500 kV pulau Jawa dan menambah kapasitas pasokan listrik SUTET Jalur Utara Pulau Jawa yang membentang dari GITET Tanjung Jati B sampai GITET Cibatu Baru/Deltamas,” imbuh Octavianus.

Melibatkan lebih dari 3.500 tenaga kerja lokal dalam pembangunannya, infrastruktur ketenagalistrikan tersebut berpotensi menghemat hampir Rp20 miliar per hari.

Beroperasinya kedua proyek ini pada kondisi pandemi Covid-19 merupakan bentuk dedikasi dan pelayanan terbaik PLN untuk masyarakat.

Kini, pasokan listrik di Pulau Jawa, khususnya pada sistem kelistrikan Jawa-Bali, semakin terjaga, kapasitas meningkat, dan semakin andal. Diharapkan hal ini dapat bermanfaat dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, serta mendukung program pemerintah terkait pengembangan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini