Jalan Amblas, Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Terganggu?

Bisnis.com,03 Jun 2021, 12:47 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Pembangunan pier head Kereta Cepat Jakarta Bandung yang terletak di samping ruas jalan tol Jakarta-Cikampek

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menegaskan longsoran di jalan yang terjadi sejak Senin (31/5/2021) sebagai jalur pengalihan tak mengganggu proses pekerjaan kontruksi terowongan Tunnel 8 Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya mengatakan antisipasi dan penanganan longsoran di jalan yang digunakan sebagai jalur pengalihan (detour) jalan nasional di sekitar Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Dia pun menenepis pemberitaan di beberapa media yang menyebutkan terowongan rubuh atau menyebabkan terputusnya Jalan Raya Padalarang-Purwakarta. Mirza menjelaskan bagian yang amblas adalah lajur pengalihan (detour) pada jalan yang tidak dipergunakan untuk lalu lintas.

"Untuk diketahui penurunan tanah tidak mengganggu proses pekerjaan kontruksi terowongan Tunnel 8 KCJB," katanya melalui siaran pers, Kamis (3/6/2021).

Di sisi lain, tim di lapangan juga melakukan penataan drainase yang baik mengingat lokasi tersebut berada pada tikungan jalan dengan super elevasi miring dan juga jalan menurun yang tujuannya menjauhkan aliran air dari badan terowongan.

Kondisi ini juga sudah ditinjau oleh Ketua Tim Pelaksana Gugus Tugas Khusus Pengendalian Perizinan dan Pengawasan Kegiatan terhadap Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan Tol, Hadrianus Bambang Nurhadi Widihartono bersama dengan Komisi Keselamatan Konstruksi dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan pada Rabu (2/6/2021). Dikatakan

Saat ini sudah dilakukan perbaikan dengan pengecoran dan pengisian serta penguatan struktur tanah atau grouting agar tidak kembali terjadi amblasan. Selama proses ini, lajur lalu lintas ditutup satu lajur sampai selesainya pekerjaan grouting . Setelah proses grouting selesai, maka jalur lalu lintas akan dikembalikan ke dua lajur sesuai kapasitas semula.

Antisipasi dan mitigasi dalam setiap langkah pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung selalu kami lakukan. Begitu juga koordinasi dan komunikasi serta pelibatan para ahli agar dampak pembangunan bisa diminimalisasi dan pembangunan bisa berjalan dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini