Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak WTI menyentuh level US$70 per barel untuk pertama kalinya sejak Oktober 2018 pada Senin (7/6/2021) menyusul komentar pedagang utama Vitol yang Group menambah optimisme atas pemulihan permintaan global.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West texas Intermediate melemah 0,27 persen atau 0,19 poin ke US$69,43 per barel setelah sempat menyentuh level US$70.
Sementara itu, harga minyak Brent melemah 0,31 persen atau 0,22 poin ke level US$71,67 per barel pada pukul 09.24 WIB.
Mike Muller, kepala wilayah Asia untuk Vitol Group, mengatakan OPEC+ diperkirakan mengendalikan harga minyak mentah, dengan produksi AS tertinggal di bawah tingkat pra-pandemi. OPEC+ memulihkan pasokan setelah pengurangan produksi membantu memperketat pasar.
Rebound yang kuat menyusul meredanya Covid-19 di AS, China dan Eropa telah mendorong harga lebih naik 40 perse pekan ini, meskipun kembali melonjaknya kasus di Asia menjadi pengingat bahwa pemulihan akan tidak merata.
Sementara itu, Rosneft PJSC dari Rusia memperingatkan kekurangan pasokan yang akan datang karena produsen global semakin menyalurkan dana ke dalam transisi ke energi terbarukan
Oleh karena itu, analis komoditas senior Australia and New Zealand Banking Group Ltd. Daniel Hynes memperkirakan memperkirakan harga minyak mentah akan terus menguat.
"Fokusnya tetap pada permintaan; adapun data lalu lintas menunjukkan musim mengemudi musim panas seharusnya positif [terhadap permintaan]," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel