Rudy Tanoe Masuk, Zebra Nusantara Serius Bisnis Supply Chain

Bisnis.com,07 Jun 2021, 18:06 WIB
Penulis: MG Noviarizal Fernandez
Manajemen PT Trinity Healthcare (THC) dan PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) menyampaikan strategi bisnis ke depan. /Ika Fatma-Bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) bertransformasi menjadi perusahaan jasa transportasi bidang supply chain.

Perubahan bisnis utama perseroan ini ditandai dengan masuknya PT Trinity Healthcare (THC) milik Rudy Tanoesoedibjo, sebagai pemegang saham pengendali perseroan menggantikan PT Infinity Wahana melalui Penandatanganan Jual Beli Saham (PJBB) yang telah dilakukan pada 25 Februari 2021 silam.

“Tentunya dengan masuknya DNR Corporation sebagai bagian utama dalam bisnis ZBRA, tentu saja akan memberi tren positif bagi bisnis ZBRA kedepannya menambah dampak yang baik kepada aktivitas bisnis logistik dan juga pemenuhan konsep supply chain yang terintegrasi dari hulu ke hilir untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Robert Pakpahan, Komisaris Utama ZBRA, Senin (7/6/2021).

Berdasarkan keterbukaan informasi, dijelaskan THC yang juga merupakan pemegang saham pengendali DNR Corporation akan membuat bisnis DNR Corporation menjadi core business yang akan dijalankan ZBRA.

Lebih lanjut, konsep integrated end-to-end supply chain solution akan menjadi konsep bisnis utama yang akan dijalankan oleh ZBRA.

Dalam aplikasi bisnisnya, DNR Distribusi berfokus pada layanan distribusi yang mencakup ritel offline dan online pada semua kategori produk termasuk wholesale medical distribution.

iStoreiSend Indonesia (SSI) memberikan solusi e-logistics dan e-fulfillment dengan menghadirkan pusat multi-gudang dengan mengkombinasikan antara layanan gateway dan e-fulfillment yang terintegrasi dengan sistem digital Warehouse Management System (WMS) untuk memenuhi kebutuhan e-commerce.

Dari sisi laporan keuangan, selama ini DNR Corporation telah mencatatkan kinerja positif di sepanjang 2020 dengan berhasil membukukan omzet sekitar kurang lebih Rp4,3 triliun dan pendapatan Rp3,8 triliun. Pada 2019, perseroan membukukan omzet sekitar kurang lebih Rp4,5 triliun dan pendapatan kurang lebih Rp3,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini