Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-185/MBU/06/2021 menunjuk Angger P. Yuwono sebagai Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Angger yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknik di Jiwasraya menggantikan posisi Hexana Tri Sasongko yang saat ini diutus menjadi Wakil Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) atau Induk Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan.
Sejatinya, Angger bukanlah orang baru di industri keuangan khususnya perasuransian. Pria kelahiran Magelang tahun 1959 itu sudah malang melintang di industri asuransi ini.
Di mana memang, pada awal karirnya, yaitu tahun 1985 hingga 1987, Angger menjadi Dosen pengajar matematika di Universitas Respati, Akademi Bina Nusantara (BINUS). Maklumlah, Angger adalah lulusan Matematika di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Barulah pada tahun 1987 - 1988, Angger memulai perjalanan karirnya di industri asuransi. Di mana, ia dipercaya menjabat sebagai Manajer Aktuaria & IT di PT Asuransi Mukjizat Utama. Di perusahaan ini, Angger menjadi penanggung jawab aktuaria, melakukan product pricing dan valuasi sampai merancang aplikasi administrasi polis.
Tak berselang lama, di tahun 1988 hingga 1990, Angger kembali dipercaya menjabat menjadi Manajer Aktuari & IT di PT Asuransi Bdui Karsa Insani dengan pekerjaan yang sama ketika menjabat di Asuransi Mukjizat Utama.
Adapun di tahun 1990 hingga tahun 1999, Angger menduduki jabatan sebagai Direktur & Aktuaria di Cigna Life Indonesia. Di sana, Angger memimpin Divisi Aktuaria, Divisi Underwriting, Divisi Klaim hingga IT. Bahkan, dalam tahun-tahun itu, Angger pernah merangkap jabatan sebagai Direktur Perusahaan Korporasi.
Tak berhenti di situ, Angger pun melangkahkan jejak karirnya menjadi Direktur & Aktuaris di PT AIA Indonesia pada tahun 1999 sampai 2001. Di perusahaan AIA Group ini, selain memimpin Divisi Aktuaria, Divisi Underwriting dan Klaim serta IT. Angger menjadi Associate Director Bidang Marketing yang memimpin Divisi Distribusi Alternatif serta Divisi Pengembangan Bisnis.
Setelah lepas dari posisi itu, pada tahun 2001 sampai 2004, Angger kemudian dipercaya menduduki jabatan tertinggi sebagai Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Di mana, dalam posisinya itu ia memimpin keseluruhan jalannya perusahaan.
Karirnya di industri asuransi terus melesat. Tahun 2005 - 2007, Angger di angkat menjadi Komisaris dan Anggota Komite Audit PT Asuransi Bintang Tbk.
Di perusahaan berkode saham ASBI di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu, Angger bersama dengan Dewan Komisaris melakukan pengawasan termasuk memberikan nasehat kepada direksi untuk tatacara operasional perusahaan yang lebih efektif. Angger sebagai komisaris juga memastikan bahwa direksi menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Sementara itu, di waktu yang bersamaan Angger juga menjabat sebagai fungsional di industri asurasni ini. Misalnya, pada tahun 2002 - 2004, Angger menjadi Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Selepas itu, tahun 2005 - 2011, Angger diangkat menjadi Sekjen & Wakil Ketua Umum Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI).
Nah, Angger bahkan pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Konsultan Aktuaria Indonesia (AKAI) pada tahun 2017-2020 dan menjadi Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) pada tahun 2014-2019. Adapun sejak tahun 2007 sampai saat ini, Angger tercatat menjadi Anggota Majelis Aktuaris Indonesia (PAI).
Berdasarkan catatan jejak karirnya Angger. Di tahun 2018 ia dipercaya oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Direktur Teknik di Jiwasraya untuk ikut menangani program restrukturisasi polis Jiwasraya.
Selepas penawan program restrukturisasi selesai di 31 Mei 2021 kemarin, Angger dipercaya menjadi Dirut Jiwasraya untuk kembali mengawal migrasi polis, aset serta liabilitas ke perusahaan baru yakni IFG Life.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel