Bisnis.com, JAKARTA – Banjirnya likuiditas global akibat stimulus bisa berujung pada taper tantrum berpotensi menjadi ancaman bagi pasar modal Tanah Air.
Taper tantrum bisa diartikan gejolak pasar ketika bank sentral mulai mengetatkan kebijakan. Kondisi tersebut masih menjadi kekhawatiran lantaran target inflasi jangka panjang belum stabil, serta tenaga kerja AS yang belum pulih atau masih jauh dari level prapandemi.
Saat ini, semua memang tertuju ke pernyataan The Fed dan FOMC. Kebijakan yang disorot khususnya mengenai program pembelian obligasi oleh Bank Sentral AS dan petunjuk mengenai jangka waktu atau sampai kapan tren suku bunga rendah ini akan berlangsung.