Bisnis.com, JAKARTA - PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjadi penyedia layanan escrow account bagi pengguna Modalku.
Sebagai escrow, BNI berperan sebagai pengelola dana peminjam dan pendana yang tergabung di Modalku sehingga keamanan dan transparansi dana terjamin.
Untuk mendukung peran BNI sebagai escrow, BNI meluncurkan Virtual Account BNI bagi pendana dan peminjam Modalku serta Rekening Dana Lender (RDL) BNI khusus pendana Modalku. Layanan tersebut telah beroperasi sejak April 2021.
Co-Founder & COO Modalku Iwan Kurniawan mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan layanan salah satunya dengan berkolaborasi dengan BNI.
“Melalui kemitraan bersama BNI, proses transaksi yang dihadirkan akan lebih lancar, aman, dan nyaman untuk digunakan para pengguna dan peminjam kami. Di sisi lain, kami juga mendukung kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap fintech mengenai aturan penghimpunan dana masyarakat,” kara Iwan, dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (8/6/2021).
Pemimpin Divisi Solusi Wholesale BNI Agung Kurniawan mengatakan sebagai lembaga keuangan BNI mendukung pengembangakan UMKM melalui transformasi teknologi.
“UMKM sebagai segmen usaha terdepan dalam penciptaan lapangan pekerjaan memerlukan dukungan yang besar. Melalui kolaborasi kemitraan antara BNI dengan Modalku, diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang baik bagi pelaku UMKM,” jelas Agung.
Seluruh pendanaan di platform Modalku akan tersimpan di RDL BNI dan dikelola untuk kemudian disalurkan kepada UMKM yang menjadi peminjam di Modalku. Dengan rekening ini, pendana akan memiliki rekening BNI atas nama pribadi sebagai pendana Modalku.
Kemudian data dan saldo dikenalin sepenuhnya oleh pendana, serta dana pokok dan bunga yang telah dibayarkan oleh peminjam akan langsung masuk ke rekening (RDL) pendana.
Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, dan Thailand dengan nama Funding Societies. Sampai saat ini, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp24 triliun kepada lebih dari 4,4 juta transaksi pinjaman UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel