Penyimpanan Dana Tapera Makin Transparan, Akuntabel, Efisien

Bisnis.com,10 Jun 2021, 13:04 WIB
Penulis: Newswire
Perumahan bersubsidi / Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) akan bekerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) selaku bank kustodian untuk mewujudkan proses penyimpanan dan administrasi Dana Tapera secara transparan, akuntabel, dan efisien.

Langkah tersebut dinilai positif positif, menurut peneliti senior Bidang Ekonomi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero.

Dia menyatakan penandatanganan kontrak kerja sama pengelolaan dana BP Tapera itu merupakan hal yang positif. Alasannya, pengelolaan dana akan sangat panjang sehingga lebih optimal dan terdiversifikasi daripada ditempatkan di investasi jangka pendek.

"Dengan hasil investasi yang lebih optimal, beban pendanaan juga jadi lebih ringan. Ini penting bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah," ungkap Poltak melalui keterangan tertulis.

Penandatanganan Perjanjian Penggunaan Layanan Jasa Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST) dijadwalkan berlangsung pada Kamis (10/6/2021). Dengan penandatanganan ini, KSEI berkomitmen menyediakan infrastruktur serta sistem dan mekanisme pencatatan pengelolaan Dana Tapera, termasuk dengan BRI selaku bank kustodian.

Poltak menambahkan mitigasi risiko bisa dicapai dengan melakukan diversifikasi investasi berdasarkan jenis dan tenor instrumen, pengelola (fund manager) profesional, serta distribusi porsi masing-masing instrumen.

Penempatan dana Tapera di pasar modal akan membuat dana masyarakat dikelola lebih transparan, karena diinvestasikan pada perusahaan-perusahaan publik yang laporan keuangannya bisa dibaca dan dipelajari.

"Pada gilirannya ini akan membuat perusahaan-perusahaan yang lebih transparan bertransformasi pengelolaannya menjadi lebih akuntabel dan akan dapat bertumbuh lebih baik ke depannya sebagai bentuk sinergi positif," ujarnya.

Terkait dengan akan adanya risiko bagi peserta ataupun nasabah BP Tapera, menurut Poltak justru risiko bagi peserta nasabah terkait investasi akan lebih rendah. "Ini berarti akan membuat peserta bisa lebih fokus pada tugas dan pekerjaan masing-masing."

Pada tahap pertama Dana Tapera yang akan dikelola untuk masuk ke bursa kurang lebih sebesar Rp 8,05 triliun. Nilai sebesar ini dimiliki oleh peserta sebanyak 3,47 juta.

Peserta Tapera dapat melihat catatan nilai unit penyertaan serta akumulasi saldo dan hasil pemupukannya di aplikasi yang disediakan oleh KSEI maupun portal Tapera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini