Bisnis.com, JAKARTA — Bani (28 tahun) bukan pemuda boros. Namun, suatu hari meja kerja yang biasa dipakainya untuk bekerja dari rumah rusak parah.
Bani mesti segera membeli pengganti yang baru jika tak ingin pekerjaannya terhambat. Masalahnya, kerusakan itu terjadi di pertengahan bulan, jauh sebelum dirinya gajian.
Bani memang punya sisa uang dingin, tetapi nominalnya jauh dari kata cukup untuk menebus satu set meja kerja baru. Saat itulah, dia berselancar di internet dan menemukan layanan paylater besutan salah satu perusahaan financial technology (fintech) sebagai jalan keluar.