Saham Bank Hijau hingga Sesi I, AGRS dan BBHI Moncer

Bisnis.com,10 Jun 2021, 12:54 WIB
Penulis: M. Richard
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Saham-saham perbankan mayoritas menghijau hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (10/6/2021). Apresiasi investor perbankan meningkat seiring dengan aksi korporasi yang marak.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Bisnis, saham-saham calon bank digital pada perdagangan pertama hari ini meningkat cukup siginifkan.

Misalnya saja BBHI naik 15,48 persen ke level 1.790, diikuti oleh BNBA yang menguat 14,62 persen, BBYB naik 2,44 persen, AGRO 1,84 persen, dan BANK naik 1,72 persen.

Tak hanya itu, saham bank kecil lainnya seperti BEKS naik 10,31 persen, INPC 4,32 persen, dan BVIC menguat 2,87 persen. Adapun, saham Bank IBK Indonesia (AGRS) menguat signifikan sebesar 15,98 persen ke level 450.

Tak hanya itu, 4 bank dengan aset terbesar nasional pun ikut mendapat apresiasi dari investor hari ini. BBRI naik 1,66 persen, BBNI menguat 0,89 persen, BMRI naik 0,81 persen, dan BBCA naik 0,23 persen.

Namun, saham bank pelat merah BBTN terpantau kontraksi 0,62 persen, sedangkan ARTO turun 0,2 persen, dan BABP stagnan di 420 karena dihentikan perdagangannya pada hari ini oleh BEI.

Adapun, BBSI terpantau mengalami koreksi paling dalam sebesar 1,68 persen dan diikuti oleh BTPN yang melemah 1,41 persen.

Sebelumnya, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada berpendapat kinerja perbankan masih cukup stabil pada paruh pertama tahun ini.

Bank-bank dengan strategi tranformasi digital pun masih mendapat apresiasi yang cukup baik. Di samping itu, dia memperkirakan bank besar mulai mendapat apresiasi lebih baik ke depan seiring dengan kestabilan kinerja kreditnya.

"Kalau saya tetap melihat potensi bank-bank untuk mendapat apresiasi lebih baik dan akan lebih bagus lagi menjelang akhir tahun," katanya.

Dia mengatakan secara umum masyarakat lebih rasional dalam melihat perkembangan virus corona. Pemerintah pun tak membuat aturan keras yang sampai membuat mobilitas masyarakat terhenti total. Bahkan, jalan dan tempat umum sudah mulai dipenuhi masyatakat yang berbelanja.

Reza mengatakan hal tersebit juga akan terjadi pada pasar saham di sektor perbankan. Masyarakat pun tak akan cepat merespons sentimen-sentimen yang akan mengganggu kestabilan harga saham.

"Lagi pula, inovasi perbankan saat ini tidak hanya terjadi pada bank kecil. Bank besar pun banyak memutakhirkan produknya. Ini pun akan memberi sentimen positif pada saham bank besar yang sebagian sedikit tertekan," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini