IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Cek Rekomendasi Saham Berikut

Bisnis.com,11 Jun 2021, 07:22 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpotensi menguat pada perdagangan hari terakhir pekan ini, Jumat (11/6/2021).

Pada perdagangan Kamis (10/6/2021), IHSG parkir di level 6107,53 setelah menguat 60,06 poin atau 0,99 persen dibandingkan posisi penutupan kemarin.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 267 saham menghijau, 201 memerah, dan 175 sisanya menguning alias stagnan.

Secara sektoral, indeks sektor teknologi alias IDXTECHNO kembali mempimpin dengan kenaikan 9,06 persen, disusul sektor finansial IDXFINANCE yang naik 1,96 persen dan sektor konsumer siklikal IDXCYCLIC yang menguat 0,93 persen.

Kapitalisasi pasar hari ini ditutup di level Rp7249,89 triliun. Transaksi yang tercatat mencapai Rp11,85 triliun dengan aksi jual bersih atau net sell tipis Rp33,21 miliar di seluruh pasar.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan perkembangan pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik.

“Fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” tulis William dalam risetnya, Jumat (11/6/2021).

William merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pada perdagangan hari ini, antara lain BBCA, ASII, BBNI, GGRM, TLKM, EXCL, dan ASRI.

Selain itu, ia melanjutkan, para investor asing masih mencatatkan capital inflow sejak awal tahun. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.

“Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak pada zona hijau,” ungkapnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini