Presiden Jokowi Buka Pesta Kesenian Bali ke-43 Secara Virtual

Bisnis.com,12 Jun 2021, 16:09 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Presiden Joko Widodo membuka Pesta Kesenian Bali ke-43, secara virtual, Sabtu (12/06/2021) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Pesta Kesenian Bali ke-43 secara virtual pada Sabtu, (12/6/2021)

Jokowi mengatakan bahwa penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ke-43 ini merupakan bukti bahwa dalam tekanan pandemi yang sangat berat, kreativitas dan produktivitas masyarakat Bali tetap tumbuh dan tampil dengan cara-cara baru untuk terus mewarnai panggung seni dunia.

Pesta Kesenian Bali mengangkat tema "Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi". Tema ini berarti bahwa jiwa yang paripurna merupakan napas pohon kehidupan. Kepala Negara sangat mengapresiasi pilihan tema yang tersebut.

"Saya juga mengapresiasi pilihan tema yang mengajak pemuliaan flora fauna dan seluruh keragaman hayati, menebarkan semangat konservasi, serta hidup harmoni dengan alam untuk penyembuhan peradaban dari pandemi," kata Presiden seperti dikutip dari laman YouTube Setpres, Sabtu (12/6/2021).

Presiden mengatakan bahwa warisan-warisan susastra yang mengingatkan datangnya wabah dan mengajarkan cara untuk mencegah dan beradaptasi perlu dibuka kembali dan dikembangkan untuk diambil pelajaran dan kaitannya terhadap pandemi yang sedang terjadi saat ini.

Selain itu, Kepala Negara menegaskan bahwa kunci utama dari pemulihan ekonomi Bali ialah kemampuan kita dalam menangani pandemi di mana disiplin terhadap protokol kesehatan harus terus diterapkan, vaksinasi dilakukan secara cepat dan masif, serta PPKM mikro berbasis banjar dan desa adat di Bali harus diefektifkan untuk mencegah penularan.

"Kita tunjukkan pada dunia bahwa Bali adalah destinasi wisata yang sangat aman untuk dikunjungi," ujarnya.

Di sisi lain, Jokowi meminta upaya pemerintah daerah, para seniman dan seluruh masyarakat Bali dalam mengembangkan estetika dan tradisi adiluhung kebudayaan Bali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan terukur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini