Diduga Main Proyek, Jaksa Agung Copot 3 Kajati dan 8 Kajari

Bisnis.com,14 Jun 2021, 15:28 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Jaksa Agung Burhanuddin bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin mencopot jabatan tiga Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan delapan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) yang diduga bermain proyek tertentu.

Burhanuddin menegaskan bahwa seluruh personil Jaksa tidak boleh ada yang bermain kasus apapun atau ganjarannya langsung dicopot dari jabatannya tanpa terkecuali. Menurutnya, oknum Jaksa yang bermain proyek paling banyak terjadi di daerah, kendati demikian, Burhanuddin tidak mau menjelaskan lebih rinci nama-nama Jaksa yang sudah dicopot dari jabatannya itu.

"Sudah banyak Kajati yang saya copot dan pindah. Kemarin ada dua, dan satu lagi dalam waktu dekat ini. Lalu Kajari sudah lebih dari tujuh yang dicopot dan kemarin juga ada satu lagi. Ini bukti bahwa kami tidak main-main, kami serius. Tidak boleh ada Jaksa yang main proyek," tegasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di DPR, Senin (14/6).

Dia juga meminta kepada seluruh anggota Komisi III DPR untuk turut serta melakukan pengawasan terhadap seluruh personil Jaksa yang ada di Dapil masing-masing. Jika ada oknum Jaksa yang telah terbukti bermain proyek, kata Burhanuddin, maka pihaknya tidak akan segan untuk mencopot jabatan oknum Jaksa tersebut.

"Kami tidak bisa mengawasi penuh seluruh Jaksa di daerah. Maka dari itu, beri kami masukan kalau ada Jaksa yang melakukan itu, biar saya tindak," katanya.

Secara terpisah, Anggota Komisi III dari Fraksi PDI-Perjuangan Johan Budi menyarankan agar Jaksa Agung ST Burhanuddin tidak hanya mengganjar sanksi berupa pencopotan terhadap oknum Jaksa yang bemain proyek, tetapi juga dipidanakan.

"Saya mendengar bapak keras di internal dan tidak ada kongkalikong, saya gembira sekali mendengar Jaksa Agung sudah menindak beberapa Kajati dan Kajari yang menyimpang. Lain kali saya sarankan jangan hanya dicopot tetapi juga dipidana kalau ada yang main proyek," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini