Bisnis.com, JAKARTA - Dunia bulu tangkis Indonesia berduka. Pebulutangkis legendaris Markis Kido dikabarkan meninggal dunia, Senin (14/6/2021) karena serangan jantung.
Kabar duka itu disampaikan oleh eks pebulutangkis era 1990-an Yuni Kartika melalui akun Twitter probadinya @YuniKartika73, Senin (14/6/2021).
“BREAKING NEWS!! Telah meninggal dunia salah satu pebulutangkis terbaik tanah air “Markis Kido”??? Semoga amal dan ibadahnya diterima disisi Tuhan YME!! Amin ??? Selamat jalan Markis Kido…,” cuitnya.
Bicara soal prestasi, Markis Kido pernah menjadi pebulutangkis yang sangat disegani dunia. Apalagi, ketika berpasangan dengan Hendra Setiawan.
Pria kelahiran Jakarta, 36 tahun silam ini sempat menjadi ganda putra peringkat 1 dunia IBF bersama Hendra pada 2007 dan setahun setelahnya, dia medali emas cabang bulu tangkis ganda putra Olimpiade 2008.
Kemenangan itu secara otomatis melanjutkan tradisi Indonesia membawa pulang medali emas cabor bulu tangkis pada gelaran Olimpiade.
Pertama kali, pada Olimpiade 1992 Barcelona, Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma untuk pertama kalinya membawa pulang medali emas untuk Indonesia.
Kemudian, dilanjutkan oleh ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja di Olimpiade 1996 Atlanta, ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya (Olimpiade 2000 Sydney), tunggal putra Taufik Hidaya (Olimpiade 2004 Athena).
Ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang memenangi medali emas Olimpiade 2008 Beijing menutup tradisi Indonesia membawa emas berturut-turut, karena pada Olimpiade 2012 di London, Indonesia tidak membawa medali emas pada cabor bulu tangkis.
Selain emas Olimpiade, Markis Kido juga pernah menjadi peringkat 1 ganda putra dalam 7 Grand Prix yaitu pada periode 2005-2008.
Selebihnya, kakak kandung dari pebulutangkis nasional Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet menorehkan belasan prestasi membanggakan baik di kejuaraan nasional dan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel