Peningkatan Kasus Covid-19, Simak Prediksi IHSG Senin 14 Juni

Bisnis.com,14 Jun 2021, 02:30 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Optimisme di pasar saham Indonesia mulai mereda akhir pekan lalu. Bagaimana nasib pergerakan IHSG awal pekan Senin (14/6/2021)?

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan bahwa IHSG terkoreksi 0,20 persen ke level 6.095 akhir pekan Jumat (11/6/2021). Terjadi net buy atau beli bersih investor asing di pasar negosiasi mencapai Rp2,06 triliun.

Lanjar mengatakan IHSG membentuk pola false break resistance 6.118 dan fractal 6.103 secara teknikal. Pola candlestick bearish counter attack dengan Indikator Stokastik dan RSI yang mengarah ke area jenuh.

“Indikasi [IHSG] terkoreksi pada perdagang selanjutnya menguji support moving average 5 hari pada rentang pergerakan 6.044 — 6.118,” jelasnya dalam riset yang dikutip, Senin (14/6/2021).

Adapun, Reliance Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal yakni ACES, BBTN, BJBR, BSDE, HRUM, ICBP, INCO, LSIP, MIKA, PTBA, PWON, dan TBLA.

Untuk diketahui, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta naik 50 persen dalam sepekan terakhir. Pada pekan lalu, jumlah kasus Covid-19 hanya 11.500.

Namun pada Minggu (13/6/2021), kasus aktif telah mencapai 17.400.

Sementara itu, jumlah warga Kudus, Jawa Tengah, yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 saat ini mencapai 1.797 orang.

Sebelumnya, Tim Analis J.P. Morgan menuliskan satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh investor yakni kapan kasus Covid-19 di Indonesia akan naik setelah libur Lebaran 2021 pada 12 Mei 2021 hingga 16 Mei 2021. Para pelaku pasar ingin memastikan apakah lonjakan penderita Covid-19 akan setinggi periode Januari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini