Bisnis.com, JAKARTA -- Penyaluran kredit kendaraan bermotor diproyeksikan mulai membaik pada tahun ini dengan insentif fiskal pemerintah sekaligus upaya internal perbankan pada kuartal kedua.
Berdasarkan data Bank Indonesia, kredit kendaraan bermotor (KKB) pada tahun April 2021 masih mencatatkan kontraksi 27,35 persen secara tahunan menjadi Rp102,1 triliun. Kendati demikian, tren kontraksi sudah mulai nampak membaik dari Maret 2021 yang mencapai 28,6 persen secara tahunan.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kondisi penyaluran kredit pada kuartal kedua ini sudah mulai lebih baik dari pada awal tahun.
Penyaluran kredit baru mulai lebih banyak ketimbang pembayaran cicilan yang selama masa pandemi mengikis baki kredit konsumer cukup signifikan.
"Untuk kuartal kedua ini mulai lebih baik. Kredit baru mulai lebih banyak dibandingkan dengan cicilan. Sudah mulai lebih baik sejak Maret. Cuma kami masih menunggu relasisai hingga akhir Juni," sebutnya pada Minggu (13/6/2021).
Jahja menjelaskan dampak positif dari expo masih terasa oleh BCA. Pasalnya, perseroan memiliki aplikasi kredit sekitar Rp4,8 triliun dan diproses pada kuartal kedua tahun ini.
Menurutnya perbaikan ekonomi pun mulai lebih positif. Pemerintah pun telah banyak mengeluarkan berbagai kebijakan yang mendorong sisi permintaan yang diikuti dengan bauran kebijakan di sektor keuangan.
Masyarakat kelas menengah atas juga memiliki daya beli yang masih sangat kuat untuk tetap berbelanja. Kelas ini hanya tertahan akibat mobilitas yang terganggu akibat pandemi.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan kondisi penyaluran KKB perseroan masih sangat agresif. Perseroan masih melihat banyak peluang penyaluran kredit seiring dengan masih kuatnya daya beli di masyarakat kelas menengah.
Lani mengatakan perseroan melalui anak usaha masih CIMB Niaga Auto Finance tidak hanya menargetkan penjualan mobil baru, tetapi juga mobil second. Bahkan, pasar mobil second ini masih sangat cukup baik untuk dapat terus ditingkatkan kinerjanya melalui banyak penawaran menarik.
Perseroan pun sudah menerapkan transformasi digital cukup baik pada anak usahanya sehingga mempercepat dan mempermudah nasabah dalam mendapat pembiayaan.
Baca Juga : Kredit Kendaraan Bermotor Dapat Tambahan Bensin |
---|
"Sampai saat ini secara tahunan tumbuh baik di sekitar 15 persen. Jadi, sudah jauh lebih baik dari tahun lalu. Kami rasa tren ini masih sangat relevan kami pertahankan hingga akhir tahun," sebutnya.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan permintaan kredit kendaraan bermotor (KKB) Bank Mandiri sudah mulai membaik pada kuartal kedua tahun ini.
"Dapat kami sampaikan secara pertumbuhan bulanan Mei 2021 terdapat kenaikan booking sebesar 7 persen," katanya.
Dia menjelaskan pertumbuhan secara industri antara lain penjualan mobil nasional pada kuartal I/2021 naik sebesar 20 persen secara kuartalan. Sementara itu, penjualan motor di kuartal I/2021 juga tercatat naik sebesar 40 persen dibandingkan dengan kuartal IV/2020 (QoQ).
"Sehubungan dengan hal itu, kami berharap adanya insentif PPnBM dari Pemerintah dan relaksasi LTV dari Bank Indonesia dapat terus memberikan dampak positif pada pertumbuhan kredit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel