Koalisi Tunggu 40 Hari Bahas Pengganti Wagub Papua

Bisnis.com,15 Jun 2021, 11:28 WIB
Penulis: Newswire
Wagub Papua Klemen Tinal/Antara News Papua/HO-Humas Pemprov Papuarn

Bisnis.com, JAKARTA -- Koalisi partai pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe dan Wagub Papua Klemen Tinal akan membahas pengisian jabatan wakil gubernur yang kosong sejak ditinggalkan almarhum Klemen Tinal.

Seperti diketahui Wagub Klemen Tinal meninggal tanggal 21 Mei lalu di RS Abdi Waluyo Jakarta, karena sakit dan dimakamkan Senin (24/5/2021) di Timika.     

Adapun pembahasan pengisian jabatan wagub baru akan dilaksanakan setelah 40 hari meninggalnya Wagub Klemen Tinal.  Pembahasan yang dilakukan koalisi partai nantinya sesuai mekanisme yang berlaku, tambah Kusmanto.   

"Memang benar koalisi partai akan melakukan pertemuan dengan agenda membahas kekosongan jabatan Wagub Papua," kata Ketua Koalisi Partai Matius Awoitauw dilansir dari Antara, Selasa (15/6/2021).

Menurut Awoitauw yang didampingi Sekretaris Koalisi Partai yang juga Ketua DPW PKS Papua Kusmanto, hasil pertemuan itu nantinya akan dikonsultasikan kembali dengan Gubernur Lukas Enembe mengingat mereka nantinya berpasangan dan bekerja sama dalam menjalankan pemerintahan hingga akhir jabatan.

Matius Awoitauw yang juga menjabat Ketua DPD NasDem Papua mengakui, mengingat saat ini masih suasana duka maka tahap awal koalisi akan mendengarkan pandangan dari pimpinan partai sebelum membahas bagaimana proses dilakukan.   

Setelah itu koalisi akan mendengar arahan dari gubernur sekaligus membahas kriteria serta calon wagub yang nantinya berpasangan dengan gubernur sebelum diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).   

Nantinya ada tiga nama yang diajukan ke DPRP yang kemudian dipilih sesuai mekanisme dan perundangan-undangan yang berlaku, kata Awoitauw. Sekretaris koalisi yang juga Ketua DPW PKS Papua, Kusmanto menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Wagub Klemen Tinal.   

Koalisi partai yang mendukung pasangan Lukas Enembe-Klemen Tinal dalam Pilkada 2017 lalu yakni partai Demokrat, Golongan Karya (Golkar), Nasional Demokrat (NasDem), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sosial (PKS).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini