Antisipasi Virus Varian Baru, Tulungagung Perlakukan Khusus Puluhan Pasien

Bisnis.com,15 Jun 2021, 08:27 WIB
Penulis: Newswire
Petugas memeriksa suhu tubuh peserta vaksinasi lantatur atau layanan tanpa turun di halaman GOR Lembupeteng, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (27/5/2021). Layanan vaksinasi tanpa turun itu merupakan yang kedua digelar di Tulungagung untuk 500 peserta kelompok lansia serta kelompok tenaga pelayanan masyarakat./Antara-Destyan Sujarwoko.

Bisnis.com, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengidentifikasi sedikitnya 13 orang warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai melakukan perjalanan dari Pulau Garam, Madura.

"Kami sudah screening yang baru melakukan perjalanan ke Madura dan hasilnya ada 13 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmad di Tulungagung, Senin (14/6/2021).

Dari jumlah kasus baru itu, Kasil mengatakan enam orang menjalani perawatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung dan tujuh penderita lainnya dikarantina di Rusunawa UIN Tulungagung.

Namun, tidak semua penderita baru itu menunjukkan gejala klinis, seperti demam tinggi, hilangnya kemampuan membau (indera penciuman tidak berfungsi), dan sebagainya.

Ada pula yang tidak bergejala, namun setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan metode tes usap antigen, hasilnya konfirmasi infeksi sehingga dilakukan tes usap PCR dan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Temuan kami ada yang bergejala dan ada yang tidak bergejala, mereka semua usai melakukan perjalanan ke Madura," ujarnya.

Petugas memberikan perlakuan berbeda terhadap pasien tersebut. Mereka menjalani perawatan dan karantina di ruang khusus.

Hal ini dilakukan karena diduga virus Covid-19 yang menyerang pasien ini berbeda dengan sebelumnya. Pembedaan ruangan ini juga dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus ke pasien yang lain.

"Kita belum tahu pasti jenis virusnya seperti apa, untuk itu treatment karantina dan perawatannya sedikit berbeda," imbuhnya.

Selain itu petugas juga mengirimkan sampel ke laboratorium di Surabaya.

Pengiriman sampel ini dilakukan untuk memastikan jenis virus yang menyebar di wilayah Madura. Pihak dinas juga mengimbau ke pemerintah desa, untuk segera melaporkan jika terdapat warga yang baru melakukan perjalanan ke Madura.

"Sejauh ini belum ada tambahan kasus terkonfirmasi positif usai bepergian dari Madura, namun kita terus melakukan pemantauan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini