Kamus Ekonomi Bisnis, Apa Arti Neraca Perdagangan?

Bisnis.com,15 Jun 2021, 18:09 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Neraca perdagangan menghitung angka ekspor impor/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Neraca perdagangan atau neraca ekspor-impor menjadi salah satu komponen penting dalam neraca pembayaran.

Adapun neraca perdagangan adalah perbedaan antara nilai ekspor dan impor suatu negara pada periode tertentu, diukur menggunakan mata uang yang berlaku.

Pada Senin (15/6/2021), Badan Pusat Statistik merilis neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$2,36 miliar atau sekitar Rp33,89 triliun pada Mei 2021. Surplus yang berlanjut dari awal tahun terjadi di tengah musim libur Lebaran yang biasanya memicu defisit akibat lonjakan impor barang konsumsi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus ini lebih rendah dari surplus bulan sebelumnya yang mencapai US$2,19 miliar.

Dalam neraca perdagangan, surplus tidak selamanya menunjukkan kondisi sedang baik, begitu juga defisit yang tidak selamanya menjadi indikator krisis terhadap perekonomian.

Di sisi lain, neraca perdagangan yang surplus bakal sangat dibutuhkan saat perekonomian berada dalam fase resesi. Pasalnya, dalam keadaan tersebut, surplus perdagangan akan membantu dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan permintaan atas suatu barang dan jasa.

Sedangkan, defisit perdagangan akan sangat dibutuhkan ketika ekonomi suatu negara dalam keadaan ekspansi. Karena, di saat seperti itulah jumlah barang yang diimpor akan semakin banyak, namun harga tetap rendah karena banyaknya persaingan usaha.

 "Kalau kita lihat pergerakan neraca perdagangan dari Januari hingga Mei 2021, maka kita lihat surplus Mei ini tertinggi sejak 2021," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam sesi live streaming di YouTube, Selasa (15/6/2021).

Dalam bahasa Inggris, neraca perdagangan disebut balance of trade. Bila neraca perdagangan positif artinya terjadi surplus perdagangan jika nilai ekspor lebih tinggi dari impor.

Namun, bila neraca perdagangan dalam kondisi negatif maka yang terjadi adalah nilai impor lebih tinggi dibandingkan dengan nilai ekspor. Neraca pedagangan sering kali dibagi berdasarkan sektor barang dan sektor jasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini