Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan volume transaksi melalui laku pandai dapat menembus angka Rp1.000 triliun tahun ini.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perseroan terus berupaya untuk memberdayakan pelaku mikro. Tak hanya melalui penyaluran pembiayaan tetap juga melalui pemberian kesempatan ikut dalam sistem perbankan yakni agen laku pandai.
Agen laku pandai BRI atau BRILink tahun lalu dapat mencetak volume transaksi hingga Rp800 triliun. "Untuk Tahun ini kami targetkan bisa tembus Rp1.000 triliun karena per Maret saja sudah tercatat Rp300 triliun," sebutnya dalam RDP Komisi VI, Senin (14/6/2021).
Sunarso menjelaskan Agen BRILink ini mendapat margin dari setiap transaksi yang dihasilkannya. Di samping itu, Agen BRILink juga biasanya memiliki usaha bawaan yang juga ikut ramai karena ketersediaan yang beragam dari kepesertaan keagenan.
"Jadi, ini menggerakkan ekonomi bawah terutama menjadi agen dan menjadi cabang dari BRI," katanya.
Adapun, BRILink merupakan perluasan layanan BRI dimana BRI menjalin kerjasama dengan nasabah BRI sebagai Agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur EDC mini ATM BRI dengan konsep sharing fee.
Sementara itu untuk pengembangan Agen BRILink ke depan BRI akan fokus terhadap peningkatan kualitas agen, perbaikan layanan agen serta pemanfaatan Agen untuk berpartisipasi aktif dan bersinergi mendukung program program pemerintah seperti penyaluran bantuan sosial non tunai.
BRI juga telah melakukan beberapa inisiatif untuk berkolaborasi dengan beberapa pelaku pembiayaan ultra-mikro lainnya untuk memperluas jalur distribusi produk dan layanan ultra mikro melalui jaringan Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, di tengah-tengah komunitas segmen tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel