Restrukturisasi Bank Mandiri (BMRI) Terus Susut jadi Rp94 Triliun per Kuartal I

Bisnis.com,15 Jun 2021, 08:25 WIB
Penulis: M. Richard
Gedung Bank Mandiri/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. optimistis dapat menekan restrukturisasi kredit seiring dengan upaya ekspansi dan pemulihan kinerja debitur tahun ini.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan mengatakan tren restrukturisasi kredit pada 2021 sudah menunjukkan penurunan yang signifikan.

Baki kredit restrukturisasi kredit yang pada akhir 2020 Rp124,2 triliun turun Rp29,7 triliun menjadi Rp94,5 triliun per akhir kuartal pertama tahun ini.

"Porsi kredit restrukturisasi kami mencapai 12,1 persen dari baki kredit dan kami memproyeksikan akan terus menurun ke depannya," sebutnya dalam RDP Komisi VI, Senin (12/6/2021).

Dia mengatakan perseroan menjalankan berbagai program kolaborasi untuk dapat menunjang peningkatan kinerja debitur.

Perseroan pun juga mendukung secara penuh debitur berkualitas yang memiliki potensi bagus untuk dapat tumbuh lebih cepat tahun ini.

Adapun, Darmawan menyampaikan perseroan saat ini mendapatkan aplikasi kredit yang cukup signifikan dari sektor pertanian dan kehutanan.

Perseroan memiliki baki kredit pertanian dan kehutanan senilai Rp11,9 triliun, tumbuh 64,4 persen secara tahunan.

"Ini tren yang sangat baik. Kami melihat banyak optimisme di berbagai daerah. Kredit sektor ini di Sumatra naik 22,8 persen, di Kalimantan 26 persen, Sulawesi 83,4 persen, dan Jawa ada 49,7 persen, dan bahkan Bali naik sampai 98,4 persen secara tahunan," paparnya.

Di luar itu, dia menyampaikan perseroan juga tetap mengharapkan pertumbuhan dari segmen UMKM dengan memanfaatkan supply chain financing.

"Perseroan juga memiliki penyaluran kredit yang saat ini mencapai Rp46,24 triliun tumbuh kepada 99.000 lebih debitur oleh bank mandiri," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini