Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 13 emiten asuransi telah mempublikasikan laporan keuangan kuartal I/2021 dengan catatan positif, sejalan dengan kinerja industri asuransi umum dan jiwa yang mulai menunjukkan pemulihan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emiten asuransi mencapai 15 perusahaan, terdiri dari 13 asuransi umum, satu asuransi jiwa konvensional, satu asuransi jiwa syariah, dan satu reasuransi. Selain itu, terdapat pula perusahaan asuransi terbuka lainnya, tapi tidak memperdagangkan sahamnya di bursa.
Sejumlah emiten asuransi mencatatkan pertumbuhan harga saham jika dilihat secara tahun berjalan (year-to-date/ytd). Hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (16/6/2021), harga saham dari 10 emiten tercatat naik pada tahun berjalan.
Adapun, dilihat dari kinerja tahunan, harga saham dari sembilan emiten asuransi turut mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini. Terdapat pula sejumlah emiten yang kinerja saham tahunannya merosot tetapi tumbuh secara tahun berjalan.
Berikut kinerja saham-saham asuransi penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (16/6/2021):
Emiten | Harga saham sesi pertama 16 Juni 2021 | Kinerja Saham year-to-date | Kinerja Saham year-on-year |
ABDA | 7.050 | 26,46% | 22,61% |
AHAP | 66 | 0,00% | 32,00% |
AMAG | 314 | 38,94% | 14,60% |
ASBI | 324 | 4,52% | 0,00% |
ASDM | 950 | 7,34% | -6,40% |
ASJT | 222 | 8,82% | 64,44% |
ASMI | 680 | -32,00% | -36,74% |
ASRM | 1.590 | -20,30% | 4,19% |
LPGI | 3.880 | 14,79% | 2,11% |
MTWI | 127 | 108,20% | 139,62% |
TUGU | 1.650 | -15,38% | -41,90% |
VINS | 110 | 22,22% | -0,90% |
JMAS | 214 | 3,88% | 15,68% |
LIFE | 6.200 | 29,44% | 3,33% |
MREI | 4.650 | -1,06% | -30,34% |
Berdasarkan data BEI dan informasi di situs resmi setiap perusahaan, sebanyak 13 emiten asuransi telah mempublikasikan laporan keuangan kuartal I/2021. Bisnis mencatat bahwa terdapat sembilan emiten yang mencatatkan pertumbuhan premi secara tahun ke tahun (year-on-year/yoy) pada kuartal I/2021.
Terdapat empat emiten yang membukukan perlambatan premi, yang seluruhnya merupakan perusahaan asuransi umum. Meskipun begitu, perusahaan asuransi umum lainnya berhasil menjaga kinerja preminya pada kuartal pertama tahun ini, bahkan sebaian mencatatkan pertumbuhan cukup signifikan.
Di sektor asuransi umum, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat bahwa premi industri asuransi umum pada kuartal I/2021 senilai Rp20,78 triliun. Jumlah itu tumbuh 1,5 persen (yoy) dari sebelumnya senilai Rp20,46 triliun, menunjukkan tren positif setelah sempat terkoreksi pada 2020.
"Dampak stimulus pajak penjualan atas barang mewah [PPnBM] ke sektor ekonomi lain diharapkan akan meningkatkan kebutuhan asuransi sehingga diharapkan terjadi peningkatan kinerja industri asuransi," ujar Dody kepada Bisnis, Minggu (15/6/2021).
Di sektor asuransi jiwa, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) per Januari–Maret 2021, perolehan premi industri tercatat sebesar Rp57,45 triliun. Jumlahnya tumbuh 28,5 persen (yoy) dibandingkan dengan sebelumnya senilai Rp44,72 triliun.
"Tanda rebound mulai terlihat. Untuk menjaga konsistensi pertumbuhan dan momentum, semua pihak harus menjaga literasi dan tata kelola asuransi," ujar Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon dalam konferensi pers kinerja asuransi jiwa kuartal I/2021, Selasa (8/6/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel