Impor Konsumsi Sumsel Melonjak, Makanan Hewan hingga Sayuran Mendominasi

Bisnis.com,16 Jun 2021, 11:53 WIB
Penulis: Riki Fernanda
Konsumen memilih sayuran di salah satu supermarket. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, PALEMBANG – Impor barang-barang konsumsi di Sumatra Selatan tercatat melonjak signifikan pada Mei 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, produk konsumsi yang paling banyak masuk ke provinsi itu adalah barang plastik, makanan hewan, hingga sayur-sayuran.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumsel, Sukerik, mengatakan nilai impor sektor konsumsi mencapai US$660.000 per Mei 2021.

“Nilai tersebut meningkat sebesar 156,06% dibandingkan Mei 2021 [year to year], namun dibandingkan bulan April 2021 angkanya turun 45,89%,” katanya saat konferensi pers, Selasa (15/6/2021).

Dia memerinci Sumsel mengimpor plastik dan barang dari plastik sebanyak 880 ton atau senilai US$1,62 juta pada bulan lalu.

Selain impor barang konsumsi, kenaikan juga terjadi pada bubur kayu/pulp yang masuk kategori bahan baku/penolong. Impor produk tersebut tercatat sebanyak 3.250 ton atau senilai US$ US$2,84 juta.

Secara umum. nilai impor Sumsel pada Mei tahun 2021 tercatat sebesar US$65,61 juta atau turun 34,11% dibandingkan bulan sebelumnya.

“Memang jika dibandingkan dengan bulan Mei tahun sebelumnya impor bahan baku/penolong meningkat hampir 60%. Adapun komoditasnya yaitu pupuk, peralatan listrik, barang dari logam, dan lainnya,” katanya.

Sukerik melanjutkan untuk sektor barang modal ditinjau baik dari bulanan maupun tahunan mengalami penurunan. Komoditasnya antara lain mesin untuk keperluan umum, generator, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dinda Wulandari
Terkini