Gerakan di Rumah Saja di Jateng Perlu Dihidupkan Kembali

Bisnis.com,16 Jun 2021, 12:23 WIB
Penulis: Alif Nazzala R.
Sejumlah warga melintas di jalan Alun-alun simpang tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (5/6/2021). Pemerintah setempat menerapkan kebijakan dua hari di rumah saja bagi warganya pada Sabtu (5/6/2021) hingga Minggu (6/6/2021) untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 yang melonjak pascalebaran./Antara-Yusuf Nugroho.

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta daerah-daerah zona merah untuk memperbanyak gerakan di rumah saja. Diharapkan, itu bisa menekan sebaran varian baru Covid-19 yang sudah ditemukan di Kudus.

“Lebih banyak hari di rumah saja karena kejadiannya sudah setahun lebih,” kata Ganjar, Rabu (16/6/2021).

Ganjar mengharapkan kesadaran bersama dari seluruh pihak, terutama masyarakat untuk turut membantu upaya penanganan Covid-19 ini.

“Kita harapkan kesadaran dari masyarakat, dari tokoh, untuk bisa bekerja bersama-sama agar kita bisa menyelamatkan diri dan orang-orang tersayang,” kata Ganjar.

Untuk itu seluruh pihak, lanjut Ganjar, diharapkan patuh protokol kesehatan terutama menggunakan masker saat bepergian.

“Dan itu hanya bisa kalau kita melakukan taat pakai masker jangan ditawar lagi, tidak mengikuti kerumunan-kerumunan ya dan kemudian kurangi mobilitas,” tegas Ganjar.

“Karena sebenarnya si Covid ini nggak bisa jalan sendiri, transporternya adalah manusia, maka ini mesti kita jaga hari ini,” imbuhnya.

Ganjar menjelaskan, soal ini telah dikomunikasikan kepada kepala daerah yang wilayahnya zona merah.

“Para bupati sudah membuat inisiatif itu dan Kudus sekarang yang inisiatif waktunya agak panjang sampai 5 mungkin 7 hari. Grobogan kemarin sudah mencoba ya, beberapa kabupaten mencoba dan menurut saya ini bagus, dan yang penting dukungan masyarakat, tanpa itu nggak bisa,” katanya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini