Siemens Luncurkan Pengisi Daya Kendaraan Listrik di Asia Pasifik

Bisnis.com,17 Jun 2021, 19:19 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Siemens meluncurkan Sicharge D, sebuah teknologi pengisian daya cepat./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Siemens meluncurkan Sicharge D, sebuah teknologi pengisian daya cepat yang memiliki rentang tegangan hingga 1.000 V dan pengisian hingga 300 kw untuk pasar Asia Pasifik.

Head of Future Grid Siemens di Asia Pasifik Siddhant Gupta mengatakan teknologi pengisian cepat ini merupakan faktor penting dalam mendorong masa depan eMobility berkelanjutan di Asia Pasifik.

“Dengan memastikan pengisian daya yang mudah dan cepat, kami menjadikan kendaraan listrik sebagai pilihan yang layak bagi banyak orang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).

Selain itu, lanjutnya, teknologi pengisian cepat Sicharge D dapat ditingkatkan serta terukur sehingga memungkinkan penyedia layanan e-charging dan pengguna kendaraan listrik dapat meningkatkan investasi mereka.

Sicharged D diklaim memiliki daya pengisian yang terukur dari 160kW hingga 300kW, baik dari awal maupun dengan peningkatan plug-and-play.

Selain itu, pengisi daya ini juga mendukung tegangan antara 150 dan 1.000volt (V) dan arus hingga 1.000 ampere di semua outlet DC. Hal ini memungkinkan beban daya secara penuh untuk kendaraan masa depan serta biaya operasional rendah yang dibutuhkan oleh kendaraan listrik pada umumnya.

Dengan efisiensi yang stabil di atas 95,5 persen dan efisiensi puncak 96 persen, Sicharged D memastikan semua daya yang dihasilkan mencapai mobil ketika proses pengisian.

Gupta menuturkan bagi penyedia layanan pengisian daya dan pengguna kendaraan listrik, hal tersebut berarti pengurangan biaya operasional. Di sisi lain, solusi ini memungkinkan untuk peningkatan daya dengan mudah yang mengikuti perkembangan teknologi masa depan.

“Saat ini kapasitas pengisian daya untuk sebagian besar kendaraan listrik masih terbatas, nantinya mereka dapat menerima daya pengisian yang lebih tinggi di masa depan dan membutuhkan rentang tegangan yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini