Jateng Deteksi 62 Kasus Varian Delta, Ganjar: Bisa Jadi Lebih Banyak

Bisnis.com,17 Jun 2021, 12:20 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Salah seorang warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjalani vaksinasi Covid-19 untuk mendukung percepatan vaksinasi agar bisa mencapai target sebanyak 607.063 saaran./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan sudah menemukan 62 kasus yang terjangkit Covid-19 varian Delta di Jawa Tengah. Dia memperkirakan jumlah kasus yang belum terdeteksi kemungkinan bisa lebih banyak.

“Besar kemungkinan jumlah yang tertular varian Delta di Kudus lebih banyak dari yang kita temukan saat ini. Dan sangat terbuka kemungkinan varian ini sudah masuk ke daerah-daerah lainnya” ungkapnya, melalui unggahan di Youtube, Rabu (16/6/2021).

Ganjar menjelaskan, analisanya sederhana, 62 kasus yang terdeteksi adalah hasil uji lab dari 72 sampel. Artinya 86,11 persen sampel yang diperiksa positif terjangkit varian Delta.

“Mau dibilang dan dibantah bagaimanapun, penularan Covid-19 di Jawa Tengah sedang tinggi-tingginya dengan varian yang lebih berbahaya,” sambungnya.

Adapun, saat ini sudah ada 8 daerah di Jawa Tengah yang masuk zona merah, yaitu Kudus, Demak, Jepara, Pati, Grobogan, Kabupaten Tegal, Brebes, dan Wonogiri.

Pada 14 Juni 2021, pertambahan kasus di Jateng sampai 1.372 kasus dalam satu hari, dan seminggu bertambah 3.331 orang.

“Yang membuat saya nggrantes adalah jumlah warga yang meninggal sampai 756 orang. Innalillahi wa innailaihi rajiun,” kata Ganjar.

Untuk melawan virus varian Delta ini, imbuhnya, sebenarnya caranya tidak sulit, hanya perlu kesadaran masyarakat untukselalu mematuhi protokol kesheatan. Pakai terus masker, jangan keluar rumah jika tidak penting, jangan berkerumun, kalau ada kerumunan, ingatkan agar bubar.

“Saya mohon agar panjenengan tidak lengah. Karena virus varian Delta selalu mengintip ketika kita sedang lengah. Mungkin kita kemana-mana selalu pakai masker, tapi kemudian membuka masker saat selfie, itulah celah,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini