Pegadaian Siapkan Integrasi Ekosistem Holding Ultra Mikro Bareng PNM & BRI

Bisnis.com,17 Jun 2021, 14:37 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Karyawan melintas didekat logo PT Pengadaian (Persero) di Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) siap menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk memacu pembangunan ekonomi kerakyatan melalui integrasi ekosistem ultra mikro bersama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan holding UMi akan mendorong Pegadaian untuk menjadi lebih siap dan kuat dalam menghadapi tantangan lembaga keuangan di masa yang akan datang, baik dari sisi kompetisi maupun digitalisasi bisnis.

Selain itu, holding tiga lembaga pelat merah ini juga sangat bermanfaat dalam membantu 63 juta pelaku usaha ultra mikro (UMi) dan UMKM untuk maju dan berkembang.

"Pembentukan ekosistem ini bertujuan untuk memperkuat dukungan dan memberikan kemudahan bagi pengusaha UMi-UMKM di Indonesia untuk dapat pulih dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi, dan berkesempatan untuk dapat mengembangkan bisnisnya dengan mendapatkan akses pendanaan yang lebih mudah," ucap Kuswiyoto dalam keterangannya, Kamis (17/6/2021).

Pasalnya, pelaku usaha UMi-UMKM kerap menghadapi kesulitan dalam mengembangkan usaha baik dari sisi pendanaan, pengembangan maupun pemasaran sehingga memerlukan pendampingan.

Oleh karena itu, melalui integrasi ekosistem UMi-UMKM ini harapannya hadir solusi secara berkesinambungan dalam satu atap mampu mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi pelaku usaha UMi-UMKM maupun ketiga perusahaan BUMN.

Selain itu, tujuan ini pun sesuai dengan visi Pegadaian, yakni menjadi The Most Valuable Company di Indonesia dan sebagai agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat.

"Ini menjadi momentum bagi Pegadaian untuk dapat terus tumbuh bersama masyarakat. Langkah ini sejalan dengan latar belakang pendirian perusahaan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi," tambah Kuswiyoto.

Peran Pegadaian sebagai solusi dan sahabat masyarakat tetap konsisten dilakukan dengan menyediakan produk dan layanan yang mudah diakses dan biaya yang terjangkau.

Holding BRI-Pegadaian-PNM bahkan semakin memperluas akses bagi pelaku bisnis UMi-UMKM karena ketiga entitas BUMN akan mengintegrasikan berbagai potensi yang dimiliki. Masing-masing BUMN akan melakukan kolaborasi bisnis secara optimal dalam rangka mewujudkan ekosistem UMi-UMKM yang kuat.

Seperti diketahui, Bank BRI selaku calon induk holding sedang bersiap menggelar penerbitan saham baru (rights issue) atas 28,67 miliar saham dalam rangka pembentukan holding BUMN ultra mikro.

Pemerintah selaku pemegang saham pengendali (56,75 persen) atas bank pelat merah berkode BBRI ini akan mengambil bagian atas seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), melalui mekanisme inbreng atau nontunai dengan saham miliknya di Pegadaian dan PNM.

Perinciannya, sebanyak 6,24 juta saham seri B atau mewakili 99,99 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Pegadaian, serta sebanyak 3,79 juta saham seri B atau mewakili 99,99 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PNM.

Menteri BUMN Erick Thohir sendiri sempat mengungkap bahwa progres pembentukan holding UMi masih menunggu penerbitan Peraturan Pemerintah, dan harapannya rampung pada kuartal III/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini