IHSG Terkoreksi 1 Persen Lebih, 10 Indeks Sektoral Boncos

Bisnis.com,18 Jun 2021, 15:30 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

xBisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau anjlok setelah sepanjang hari ini, Jumat (18/6/2021) bergerak di teritori negatif dan meninggalkan level 6.000.  

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau parkir di level 6.007,12 terkoreksi 1,01 persen atau 61,33 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.944,06-6.070,42. 

Pada penutupan, tercatat total transaksi mencapai Rp16,87 triliun, dengan nilai jual bersih atau net sell investor asing sebesar Rp224,04 miliar.. 

Sebanyhak 10 dari 11 indeks sektoral ditutup melemah, dipimpin oleh sektor barang baku (IDXBASIC) yang terkoreksi 2,29 persen, disusul sektor kesehatan yang melemah 1,99 persen.  

Di sisi lain, sektor teknologi menjadi satu-satunya yang menguat dan menahan pelemahan indeks lebih lanjut, meskipun hanya 0,04 persen.

Sebanyak 112 saham ditutup menguat, 412 saham terkoreksi, sedangkan 122 saham terpantau stagnan pada akhir perdagangan hari ini.

Investor asing tercatat paling banyak melego saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebanyak Rp156,1 miliar. Saham BBRI melemah 2,98 persen atau 120 poin ke posisi 3.910. 

Menyusul di bawahnya saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dengan aksi jual asing sebanyak Rp129,3 miliar. Saham MDKA pun terpantau merosot 6,82 persen atau 210 poin ke level 2.870. 

Selain itu asing juga menjual saham INDF sebanyak Rp55,2 miliar, ICBP senilai Rp43,1 miliar, ANTM senilai Rp37,8 miliar, dan BBNI senilai Rp35,7 miliar. 

Di tengah pelemahan indeks ini, investor asing tampak membeli saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) sebanyak Rp34,6 miliar, saham UNTR menguat 3,52 persen ke level 22.775. 

Selain itu juga ada saham AMRT yang dibeli asing sebanyak Rp32,3 miliar, dan juga saham BRPT senilai Rp10,0 miliar. 

Sebelumnya, Direktur PT MNC Asset Management Edwin Sebayang menyampaikan setelah pasar reda dengan teka-teki suku bunga The Fed, Dow Jones turun -0,62 persen, dan EIDO turun -0,56 persen. 

Di sisi lain, fokus perdagangan Jumat ini tertuju atas tumbangnya harga beberapa komoditas di antaranya timah turun cukup tajam -3,19%, emas -2,11%, nikel -2,02%, dan minyak -1,51%, sehingga saham dibawah komoditas berpotensi berjatuhan. 

"Faktor eksternal seperti harga komoditas akan menjadi salah satu penghalang IHSG untuk rebound," paparnya, Jumat (18/6/2021).  

Hal lain yang menjadi penghalang adalah adanya kenaikan cukup tajam penderita Covid-19 yang dalam waktu 1 hari bertambah menjadi 12.600-an kasus dari sebelumnya 9.900-an kasus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini