Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank KB Bukopin Tbk. akan mengoptimalkan Korean Desk untuk menggarap nasabah-nasabah korporasi Korea Selatan yang terafiliasi di Indonesia.
Strategi tersebut diharapkan dapat menjadi nilai tambah paling efektif dalam bersaing dengan bank-bank asal Negeri Gingseng lainnya.
Direktur KB Bukopin Ji Kyu Jang mengatakan perseroan sudah memiliki program Korean Desk yang beroperasi sejak tahun lalu. Program ini dikhususkan untuk mempercepat akuisisi nasabah-nasabah Korea Selatan untuk masuk ke KB Bukopin.
"Jadi, kalau ditanya bagaimana kompetisi dengan bank Korea Selatan lain, maka kami bisa jawab kami punya Korean Desk. Dari 5 bank milik Korea Selatan di Indonesia, tidak ada yang menggarap Korean Desk seserius kami," katanya, Kamis (17/6/2021).
Sejauh ini, dia menyebutkan ada Rp3 triliun dana nasabah yang telah masuk KB Bukopin. Perseroan juga menyiapkan banyak infrastruktur pendukung termasuk rencana-rencana kerja sama dengan banyak komunitas Korea Selatan di Tanah Air.
Dia melanjutkan KB Kookmin Bank, sebagai pemegang saham pengendali, dengan size dan keunggulan bisnis yang kuat akan menjadi daya tarik kuat bagi banyak nasabah Korea Selatan masuk ke KB Bukopin.
"Saat ini kami memiliki data base, lebih dari 2.000 [nasabah korporasi], sebanyak lebih dari 200 sudah digarap," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama KB Bukopin Chang Su Choi mengatakan perseroan akan fokus pada penerapan sistem keuangan yang lebih andal sekaligus penerapan teknologi informasi lebih kuat.
"KB Bukopin kedepannya akan bertransformasi menjadi bank yang lebih digital. Kami akan berupaya agar dapat membawa bank ini memberikan pelayanan yang mudah, nyaman, dan sebagai bank pemain utama IT yang powerfull," sebutnya.
Dia menuturkan perseroan pun memiliki alokasi capital expenditure yang tak terbatas untuk transformasi digital ke depannya.
"Untuk bujet, kami tidak membatasi bujet. IT menjadi menjadi prioritas utama kami. Kami akan lakukan investasi sampai IT KB Bukopin sudah sangat bagus," sebutnya.
Dia pun menambahkan pengembangan digital juga merupakan langkah untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada nasabah yang sejauh ini sudah sangat loyal dalam membantu perseroan keluar dari krisis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel