Situasi Covid-19 Memburuk, Pemerintah Dituntut Bergerak Cepat

Bisnis.com,21 Jun 2021, 12:28 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Ilustrasi - Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif Covid-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Tingginya keterisian rumah sakit akan pasien Covid-19 seiring dengan melonjaknya kasus positif Covid-19 dalam beberapa waktu belakangan dinilai akan berdampak terhadap dunia usaha dan perekonomian secara keseluruhan.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan pemerintah perlu segera mengantisipasi dan mencari jalan tengah situasi tersebut agar kebijakan pembatasan pergerakan yang diambil tidak berdampak terhadap ekonomi dan dunia usaha seperti tahun lalu.

"Agar kebijakan pembatasan tidak berdampak ke perekonomian dan dunia usaha seperti tahun lalu, harus dicari jalan tengahnya. Jangan sampai pertumbuhan ekonomi jatuh lagi ke level negatif," ujar Faisal, Minggu (20/6/2021).

Apabila pemerintah mampu menemukan langkah antisipasi meskipun tetap menerapkan pembatasan pergerakan masyarakat, Faisal optimistis pertumbuhan ekonomi sampai dengan akhir tahun ini bisa tetap berada di zona positif, meskipun kemungkinan tidak melebihi 5 persen.

Namun, jika pembatasan yang diterapkan memaksa pabrik-pabrik untuk turut melakukan pembatasan kegiatan secara signifikan dan di sektor hilir permintaan ikut menurun, maka PMI Indonesia bisa merosot di bawah dari angka 50 atau keluar dari zona ekspansi.

Kendati demikian, Faisal meyakini pada kuartal kedua tahun ini kondisi dunia usaha masih akan bergerak positif dan pertumbuhan ekonomi masih memungkinkan untuk menyentuh level 4 persenan.

Namun jika kasus Covid-19 terus meningkat, Faisal memprediksi pada kuartal IV/2021 pertumbuhan ekonomi diperkirakan bisa kembali ke level minus.

"Kita tidak tahu sampai sejauh mana peningkatan kasus ini akan berlangsung. Sebagaiamana waktu kita tergagap menghadapi first wave, pemerintah perlu mengevaluasi kebijakan penanganan Covid-19,  dan dicari solusi dengan menampung masukan ahli epidemiologi dan ahli ekonomi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini