Korporasi Gandeng UMKM, Salah Satu Upaya Wujukan Pemulihan Ekonomi Kaltim

Bisnis.com,21 Jun 2021, 17:36 WIB
Penulis: M. Mutawallie Sya’rawie
Produk UMKM/Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN –- Upaya kolektif para stakeholder di Kalimantan Timur menuju pemulihan ekonomi diwujudkan dalam peran serta korporasi untuk menggandeng Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi naik kelas.

Direktur Utama PT Transkon Jaya Tbk Lexi R Rompas menyatakan pihaknya akan membina UMKM sebagai bagian dari kolaborasi antara perusahaan dengan pelaku usaha melalui Corporate Social Responsibility.

“Kami akan memberikan workshop atau pelatihan kepada UMKM terpilih, jadi kami akan mengambil 5 UMKM untuk datang ke fasilitas kami dan mendapatkan materi langsung dari ahlinya,” ujarnya, melalui suatu webinar, Senin (21/6/2021).

Dia menambahkan pembinaan UMKM tersebut akan berlangsung secara bertahap, yaitu mulai 8 Juli sampai dengan 29 Juli 2021.

Dimana, rangkaian acara yang digelar dari minggu pertama hingga keempat adalah penyampaian materi terkait konsep bisnis, pitching tips, pembukuan, pelaporan keuangan, perpajakan untuk UMKM dan pengenalan akan lembaga pembiayaan atau permodalan.

“Dan akhirnya akan mendapatkan rekomendasi untuk mendapat pembiayaan modal,” terangnya.

Senada, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tutuk SH Cahyono menyatakan sebagian besar UMKM Kaltim masih membutuhkan penguatan agar lebih cepat pulih dan berkembang, yaitu dengan naik kelas.

 “Untuk naik kelas, diperlukan pengembangan korporatisasi (penguatan kelembagaan), kapasitas (usaha dan SDM), perluasan akses pasar (digitalisasi) serta akses pembiayaan (bank, fintech dan lain-lain),” katanya.

Adapun, dia menjelaskan pihaknya membantu mewujudkan UMKM naik kelas dengan mengacu kepada 4 level pengembangan UMKM yaitu dimulai dari UMKM Potensial, UMKM Sukses, UMKM Digital dan UMKM Eskpor.

Jika dirinci, level UMKM Sukses berarti UMKM yang telah memiliki izin usaha, mencatat transaksi keuangan, skala produksi meningkat di pasar regional dan layak dibiayai. Kemudian, level UMKM Digital artinya melakukan pemasaran secara online dalam skala produk tersertifikasi.

“UMKM Ekspor yaitu produktivitas dan kualitas produk berkelanjutan, lolos kurasi, [masuk] pasar nasional/global, memiliki kelengkapan dokumen ekspor dan produksi ramah lingkungan,” jelasnya.

Dalam pengembangan ekspor, Bank Indonesia Kaltim memfasilitasi UMKM dengan berbagai kegiatan pengembangan usaha dan kurasi serta diikutsertakan pada pameran dagang dan event internasional lainnya di berbagai negara.

Dimana, Bank Indonesia Kaltim juga memiliki pelatihan dan pendampingan secara terprogram yang dimulai sejak 2020 melalui Akademi Ekspor Kaltim (AEK).

“Pasar ekspor sangat menjanjikan. Mudahan ada yang ekspor perdana di tahun ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini