Sri Mulyani Akui Kenaikan Kasus Covid-19 Berdampak ke Ekonomi Kuartal II/2021

Bisnis.com,21 Jun 2021, 16:29 WIB
Penulis: Dany Saputra
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia memengaruhi outlook perekonomian di kuartal II/2021.

Sri Mulyani mengatakan salah satu penyebab utama adalah telah bergesernya pusat peningkatan penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia ke pulau Jawa. Dia menilai hal tersebut dapat memengaruhi perekonomian setidaknya pada kuartal II/2021, karena Pulau Jawa memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian.

“Kalau kita lihat, ini melonjaknya cukup tinggi seperti di DKI Jakarta. Beberapa daerah juga mengalami kenaikan dan ini yang akan menjadi pusat-pusat perhatian pada minggu-minggu ini yang tentu memngaruhi Q2, karena Q2 ini sampai dengan Juni,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Senin (21/6/2021).

Adapun, Kementerian Keuangan memproyeksi ekonomi pada kuartal II/2021 tumbuh dalam kisaran antara 7,1 sampai dengan 8,3 persen.

Oleh karena itu, Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah memfokuskan sumber daya ke upaya vaksinasi dan pelaksanaan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, yang akan resmi diperketat hingga 5 Juli 2021.

Terkait dengan vaksinasi, per 20 Juni 2021 Indonesia telah menyuntikkan 35,2 juta total dosis vaksinasi, atau rata-rata per tujuh hari mencapai sekitar 507.000 dosis.

“Presiden mengharapkan kita bisa naik mencapai 1juta per hari. Ini tentu membutuhkan kerja sama semua pihak. Sekarang semua resources kita difokuskan ke vaksinasi dan pembatasan skala mikro ini,” ujar Sri Mulyani.

Tidak hanya itu, Sri Mulyani juga menekankan bahwa PPKM Mikro dan disiplin protokol kesehatan akan selalu diterapkan secara lebih ketat, sehingga penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini