Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Ina Perdana Tbk. bersiap melakukan ekspansi dengan memacu proses digitalisasi perseroan. Bahkan, Bank Ina siap merilis produk digitalnya sebelum akhir tahun ini.
Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu mengatakan perseroan telah memiliki rencana ekspansi untuk meningkatkan kinerja. Bank Ina akan mempercepat proses digitalisasi. Hal tersebut dilakukan melalui aksi rights issue yang perolehan dananya digunakan untuk pengembangan teknologi infrastruktur untuk proses digitalisasi.
Di samping itu, perseroan akan melakukan penambahan beberapa kantor cabang. Penambahan kantor cabang meliputi wilayah Jakarta berupa kantor cabang pembantu, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera.
"Ekspansi Bank Ina pada saat submit RBB pada November 2020 akan revisi pada Juni ini, untuk mempercepat proses digitalisasi di Bank Ina," terangnya dalam penyampaian hasil public expose pada 16 Juni 2021.
Daniel melanjutkan perseroan telah menyiapkan tim untuk proses digitalisasi ini. Targetnya, produk-produk digital dapat diluncurkan kepada masyarakat sebelum akhir tahun ini.
Produk digitalisasi yang paling utama adalah bisa diakses oleh nasabah tanpa tatap muka dengan pegawai bank. Di samping itu, produk funding seperti penempatan deposito dan tabungan, serta transaksi digitalisasi untuk segmen mikro.
"Untuk realisasi dari pada digitalisasi yang kami harapkan sampai akhir tahun ini sudah dapat launching produk-produk baru tentunya dengan kecepatan izin dari regulator," imbuhnya.
Daniel menambahkan rencana digitalisasi bank hanya memberikan pelayanan yang berbasiskan digital, bukan sebagai bank digital. Sehingga Bank Ina tidak memerlukan izin khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel