PLN Rampungkan Proyek Gardu Induk Kawasan Industri Terpadu Wilmar

Bisnis.com,22 Jun 2021, 06:30 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Aktivitas warga dengan latar gardu induk PLN di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PLN telah merampungkan pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Multi Nabati Asahan senilai Rp78,4 miliar.

Kehadiran gardu induk dengan kapasitas 30 megavolt Ampere (MVA) ini akan melayani konsumen tegangan tinggi (KTT) di Kawasan Industri Terpadu Wilmar, yang berada di Bojonegara, Cilegon, Banten. Selain itu, juga digunakan sebagai suplai daya listrik utama untuk PT Multimas Nabati Asahan, perusahaan industri agrikultur.

“Jadi tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan mutu dan keandalan penyaluran tenaga listrik ke konsumen PLN yang berada area ini," ujar Ratnasari Sjamsuddin, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), melalui siaran pers, Senin (21/6/2021).

Dia mengatakan, kendati sejak awal hingga akhir pengerjaan proyek ini berada di masa pandemi Covid-19, tidak lantas menyurutkan semangat PLN untuk terus bergerak dan menyelesaikan proyek ini dengan hasil yang maksimal. Kontruksi proyek ini menjadi salah satu yang tercepat, yaitu hanya berlangsung selama 246 hari atau 8 bulan.

“Dalam pengerjaannya, kami selalu berhati-hati, serta selalu patuh protokol kesehatan. Karena bagaimanapun, kebutuhan listrik tidak bisa menunggu lama, terutama bagi kebutuhan industri penggerak ekonomi,” imbuhnya.

Ratnasari berharap, terpenuhinya pasokan listrik bagi para pelaku industri dapat semakin meningkatkan produktivitas operasional, sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.

Sementara itu, PLN mengklaim telah mengantongi untung senilai Rp5,2 triliun pada periode Januari 2021—April 2021. Posisi itu membalikkan rugi yang dicatatkan pada periode yang sama tahun lalu. Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan perusahaan pelat merah itu telah mengantongi laba bersih senilai Rp5,2 triliun pada April 2021 atau telah mencapai 45,5 persen dari RKAP 2021 yang ditetapkan dengan laba sebesar Rp11,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini