Pertamina Kaji Peluang Lelang 6 Blok Migas Tahap I/2021

Bisnis.com,22 Jun 2021, 14:27 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Aktivitas di Sumur Parang-1 yang dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) Nunukan Company yang berada sekitar enam kilometer dari Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara , Senin (20/3)./Antara-Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) tengah mempertimbangkan untuk ikut dalam lelang enam wilayah kerja minyak dan gas bumi yang ditawarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam lelang tahap I/2021.

Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Pertamina Whisnu Bahriansyah mengatakan perseroan tengah mengevaluasi peluang pada 6 blok migas yang baru saja dilelang oleh Kementerian ESDM.

"Pertamina mengevaluasi peluang pada 6 blok migas yang dilelang oleh ESDM dalam upaya meningkatkan kontribusi produksi migas," ujar Whisnu kepada Bisnis, Senin (21/6/2021).

Menurutnya, evaluasi blok migas dilakukan melalui evaluasi subsurface, yakni meliputi cadangan migas yang tersisa, baik yang sudah terbukti maupun potensi.

"Termasuk operasionalnya, serta potensi untuk integrasi dengan lapangan Pertamina di sekitar untuk meningkatkan nilai tambah sehingga kegiatan operasi menjadi lebih efektif dan efisien dalam pengelolaannya," katanya.

Adapun, 6 WK migas yang ditawarkan oleh Kementerian ESDM pada lelang tahap I/2021 terdiri atas 4 WK melalui mekanisme penawaran langsung dan 2 WK melalui mekanisme lelang reguler.

Empat WK migas yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung, antara lain South CPP yang berlokasi di Riau (onshore), Sumbagsel di Sumatra Selatan (onshore), Rangkas di Banten dan Jawa Barat (onshore), serta Liman di Jawa Timur (onshore dan offshore).

Sebaliknya, untuk WK migas yang ditawarkan melalui mekanisme lelang reguler adalah Merangin III yang terletak di Sumatra Selatan dan Jambi (onshore) dan North Kangean di Jawa Timur (offshore).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini