Bursa Buka Kembali Perdagangan Saham Anabatic (ATIC), Setop Saham LMAS

Bisnis.com,22 Jun 2021, 08:19 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia membuka suspensi perdagangan saham PT Anabatic Technologies Tbk. (ATIC) pada Selasa (22/6/2021).

"Menunjuk Pengumuman Bursa No.: Peng-SPT-00095/BEI.WAS/06-2021 tanggal 18 Juni 2021, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Anabatic Technologies Tbk. (ATIC), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham ATIC di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 22 Juni 2021," papar Bursa.

Sementara itu, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Limas Indonesia Makmur Tbk. (LMAS), dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham LMAS pada hari ini, 22 Juni 2021.

"Penghentian sementara perdagangan Saham LMAS tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai," imbuh BEI.

Sebelumnya, manajemen PT Anabatic Technologies Tbk. buka suara mengenai perdagangan saham perseroan yang digembok alias disuspensi Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan pengumuman BEI, otoritas Bursa memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham emiten bersandi ATIC tersebut mulai Senin (21/6/2021) dalam rangka cooling down karena saham perseroan bergerak sangat agresif selama 4 sesi perdagangan terakhir.

President Director PT. Anabatic Technologies Tbk. Harry Surjanto mengatakan perseroan tidak mengetahui alasan dibalik pergerakan saham ATIC yang telah menguat hingga mneyentuh auto reject atas (ARA) sebesar 25 persen selama 4 sesi berturut-turut yakni sejak Selasa (15/6/2021) hingga Jumat (18/6/2021).

 “Perseroan juga belum memiliki rencana untuk major corporate action seperti akuisisi, merger dan lain sebagainya,” kata Harry dalam keterangan yang dikutip Bisnis, Senin (21/6/2021).

Namun, lanjut Harry, dia menyebut ATIC telah mengambil langkah strategis untuk masuk ke area teknologi finansial (fintech) mengingat perseroan memiliki basis penguasaan teknologi IT yang mendalam dan telah mendukung dunia perbankan dan finansial sejak awal berdiri.

“Dengan tujuan utama melakukan digitalisasi usaha di pedesaan dan memberikan akses nyata ke masyarakat yang belum terjamah dengan perbankan,” ujarnya.

Harry menuturkan, melalui PT. Emporia Digital Raya (EDR Group), ATIC terus berinovasi dan membangun bisnisnya di bidang fintech dan Exchange Digital Currency. Dalam hal ini Emporia memberikan sejumlah aplikasi yang dapat langsung dimanfaatkan masyarakat.

Berikut sejumlah aplikasi dan layanan baru terkait bidang fintech yang tengah dikembangkan ATIC:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini