IHSG Sempat Tembus 6.100, Saham-Saham LQ45 Melejit

Bisnis.com,22 Jun 2021, 15:28 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Menanjaknya saham-saham big caps dalam Indeks LQ45 turun mendongkrak Indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat menembus level psikologis 6.100 pada Selasa (22/6/2021).

Indeks komposit ditutup menguat 1,53 persen atau 91,58 poin ke level 6.087,84. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di level 6006,66-6118,86.

Sebanyak 340 saham bergerak di zona hijau, 178 saham di zona merah, dan 117 saham tetap tidak berubah dari harga perdagangan sebelumnya. Kapitalisasi pasar meningkat menjadi Rp7228,86 triliun.

Kendati menghijau, asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp437,44 miliar dengan aksi jual tertinggi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) senilai Rp69,7 miliar.

Aksi jual juga terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT BFI Finance Indonesia Tbk, (BFIN), dan PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) yang jual bersih masing-masing Rp58,5 miliar, Rp43,8 miliar dan Rp43 miliar.

Sementara itu, Indeks LQ45 ditutup naik 1,11 persen atau 9,54 poin menjadi 868,47. Saham CTRA menjadi yang paling meningkat, yakni 6,74 persen menjadi Rp950.

Selanjutnya, saham TPIA naik 3,71 persen, SMRA 3,66 persen, BSDE 3,63 persen, dan TKIM 3,6 persen.

Di sisi lain, sejumlah saham yang menekan kinerja Indeks LQ45 dan menjadi top losers ialah ERAA yang turun 5,56 persen, KLBF 4,05 persen, SMGR 3 persen, CPIN 1,58 persen, dan MIKA 1,06 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini