Anies Cek Kesiapan Rusun Nagrak Tampung Pasien Covid-19

Bisnis.com,24 Jun 2021, 13:37 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran (kiri) dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji (kanan) memberi keterangan pers usai melakukan inspeksi mendadak terkait PPKM Mikro di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (18/6/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji melakukan inspeksi kesiapan Rusun Nagrak yang berlokasi di Cilincing, Jakarta Utara, pada Rabu (23/6/2021). 

Rusun itu bakal dijadikan lokasi alternatif tempat isolasi terkendali pasien tanpa gejala Covid-19 untuk mengurangi beban yang ditampung oleh Wisma Atlet. Rusun Nagrak berkapasitas 2.500 kamar yang disediakan untuk ruang isolasi, di mana satu kamar dapat diisi empat pasien. 

Anies mengatakan persiapan tersebut sebagai upaya bersama guna  memastikan bahwa warga yang terpapar di Jakarta bisa mendapat fasilitas isolasi dengan baik, untuk meminimalisir penularan kepada yang lain.

"Ini diupayakan karena kita harus memutus mata rantai. Pengelolaan tempat isolasi ini ada di dalam kendali Pangdam Jaya yang sekaligus juga Pangkogaskabpad dan ini menjadi satu dengan pengelolaan Wisma Atlet,” kata Anies melalui keterangan resmi, Kamis (24/6/2021).

Anies menambahkan segala kebutuhan pasien di Rusun Nagrak, baik dari segi personalia hingga logistik ada dalam satu manajemen, di bawah kendali Wisma Atlet. Sehingga, pasien yang tidak memiliki gejala bisa dialokasikan ke Rusun Nagrak agar penanggulangannya berjalan optimal.

"Ini seperti satelitnya Wisma Atlet yang dulu digunakan orang bergejala ringan atau tanpa gejala, sekarang yang tanpa gejala diarahkan di sini (Rusun Nagrak). Namun, saya berpesan bila kita memiliki gejala, merasa khawatir terpapar, datangi fasilitas kesehatan dulu,” kata dia.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI, Mulyo Aji menjelaskan dengan adanya tren peningkatan pasien tanpa gejala, bersamaan dengan pasien bergejala Covid-19, pihaknya harus  mempersiapkan langkah alternatif untuk membagi tempat perawatan. 

"Jadi Wisma Atlet difokuskan untuk yang bergejala, sementara kita menyiapkan fasilitas isolasi di Rusun Nagrak untuk yang tidak bergejala. Prosesnya dilaksanakan seperti PPKM mandiri, dilaksanakan oleh empat pilar, di situ ada Danramil, Kapolsek, kemudian Camat di situ, juga ada keterlibatan Puskesmas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini