Konten Premium

Historia Bisnis: Utang Bayar Utang, Jurus Menkeu Selesaikan Beban Keuangan Negara

Bisnis.com,24 Jun 2021, 21:40 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Kendati suku bunga turun, imbal hasil SUN masih tinggi yang membuat biaya bunga mahal. Namun, emiten tak mengendurkan niatnya untuk mencari modal. Brent Lewin/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Ledakan utang pemerintah menjadi sorotan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (22/6/2021), Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengungkapkan tren penambahan utang pemerintah dan biaya bunga telah melampaui pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan penerimaan negara. 

"Sehingga memunculkan kekhawatiran terhadap penurunan kemampuan pemerintah untuk membayar utang dan bunga utang," jelasnya. 

Dari data Kemenkeu, utang pemerintah hingga Desember 2020 mencapai Rp6.074,56 triliun, naik signifikan dibandingkan posisi Rp4.778 triliun pada akhir 2019. Menurut Agung, pandemi Covid-19 memang telah meningkatkan defisit, utang, dan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang berdampak pada pengelolaan fiskal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini