Bisnis.com, JAKARTA – PT MRT Jakarta melakukan perubahan waktu operasional yang diberlakukan mulai Jumat (25/6) sebagai salah satu strategi untuk menekan angka penyebaran virus Corona.
Plt. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan perubahan waktu operasi merupakan tindak lanjut dari Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta No.243/2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Teknis Pembatasan Kapasitas Angkut dan Waktu Operasional Sarana Transportasi. Terlebih pemerintah juga telah menetapkan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro.
“Sehubungan dengan hal tersebut [PPKM], maka kebijakan waktu operasi MRT Jakarta menjadi berikut. Jam Operasional Senin – Jumat Pk.05.00 WIB sampai dengan Pk.21.00 WIB dan Sabtu – Minggu atau akhir pekan atau hari libur pukul 06.00 sampai dengan Pk.21.00 WIB,” kata Ahmad melalui keterangan resmi, Kamis (24/6/2021).
Sementara itu, jarak antar kereta (headway) yaitu untuk weekdays adalah setiap 5 menit untuk jam sibuk (07.00 WIB – 09.00 WIB dan 17.00 WIB – 19.00 WIB). Kemudian jeda berlaku untuk seiap 10 menit di luar jam sibuk. Pada akhir pekan atau weekend atau hari libur nasional, headway adalah setiap 10 menit.
Selain pembatasan operasi, jumlah penumpang MRT maksimal adalah sebanyak 70 orang per kereta. Perseroan juga telah melakukan sejumlah langkah pencegahan penyebaran Covid-19 diantaranya dengan memberikan vaksinasi kepada seluruh karyawan dan seluruh mitra kerja.
Dari sisi protokol kesehatan, juga diperketat dengan pemeriksaan suhu tubuh, mewajibkan pemakaian masker di seluruh area stasiun MRT Jakarta, dan selalu mengedukasi pengguna untuk selalu menjaga jarak, rajin mencuci tangan, serta tidak berbicara, baik satu atau dua arah selama di dalam kereta dan area peron stasiun.
Perseroan juga secara rutin melakukan pembersihan secara menyeluruh terhadap fasilitas stasiun dan kereta ratangga untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam menggunakan transportasi publik.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk turut berperan serta dalam mengendalikan penyebaran virus Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari. Hal ini sangat penting guna menghindari terjadi pertumbuhan kasus secara signifikan yang diakibatkan oleh kelalaian akan penerapan protokol kesehatan,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel