Dikabarkan Jadi Dubes Kazakhstan, Fadjroel: Penghargaan Tak Ternilai

Bisnis.com,25 Jun 2021, 21:44 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Fadjroel Rahman seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2019)/Bisnis-Amanda Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman merespon positif ihwal informasi penunjukkan dirinya menjadi duta besar untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan. 

“Apapun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah penghargaan tak ternilai yang harus dikerjakan sebaik-baiknya,” kata Fadjroel saat dikonfirmasi, Jumat (25/6/2021). 

Fadjroel beralasan penunjukkan itu adalah tugas negara untuk memajukkan bangsa. Dengan demikian dia menilai positif kabar itu yang belakangan santer di tengah masyarakat. 

“Karena tugas negara adalah tugas mulia, di mana pun, untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia Maju,” kata dia. 

Sebelumnya, Jokowi dikabarkan telah mengirimkan surat presiden atau surpres berisi 33 nama calon duta besar. Salah satu nama yang beredar adalah Fadrjoel Rachman. 

Juru Bicara Presiden itu dikabarkan diajukan menjadi calon duta besar atau Dubes RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan. 

Dalam salinan lampiran Surat Presiden RI Nomor: R-25/Pres/06/2021, tanggal 4 Juni 2021, nama Fadjroel ada di urutan ke 19 dari 33 calon Dubes. 

Ini merupakan Surpres ketiga yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR perihal nama calon Dubes. Surpres ini mencantumkan daftar baru calon Dubes.

Sebelumnya ada Surpres pada 19 Februari 2021 yang didalamnya masih ada nama Terawan Agus Putranto sebagai calon Dubes Spanyol. 

Berikutnya Surat nomor R/19/Pres/04/2021 tanggal 29 April 2021 yang dibacakan dalam rapat paripurna DPR Mei lalu. Dalam Surpres teranyar sudah tidak ada lagi nama Terawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini