Kasus Covid-19 Meroket, Masyarakat Perlu Waspadai Varian Delta

Bisnis.com,27 Jun 2021, 12:45 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (mengenakan safety vest oranye) didampingi Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi saat meresmikan Dermaga II Pelabuhan Telaga Punggur di Batam, Kamis (25/2/2021)./ Dok. BKIP Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut meroketnya jumlah kasus harian Covid-19 beberapa waktu terakhir disebabkan adanya varian baru, yakni Delta. Varian baru virus Corona ini juga dinilai menjadi pemicu tsunami Covid-19 di India beberapa waktu lalu.

"Salah satu penyebab naiknya kasus karena masuknya varian Delta di Indonesia. Ini adalah varian virus Corona yang sedang diwaspadai bersama dan jadi penyebab ledakan kasus infeksi yang terjadi di India beberapa waktu lalu," katanya, Minggu (27/6/2021).

Bukan saja di Indonesia, dia menjelaskan berdasarkan laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian virus Delta kini mendominasi infeksi Covi-19 di seluruh dunia sehingga varian ini menjadi hal yang harus diwaspadai.

"Lonjakan yang sama juga terjadi di semua negara. WHO bahkan menyebut strain yang pertama kali terdeteksi di India pada Desember 2020, kini menjadi strain yang mendominasi infeksi Covid-19," sebutnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, beberapa hari terakhir jumlah kasus Covid-19 tercatat semakin tinggi. Berdasarkan data per Sabtu (26/6/2021), total kasus terkonfirmasi mencapai lebih dari 2 juta orang.

Bahkan, sambungnya, tercatat lebih dari 21.000 yang terpapar dalam sehari dengan 2,7 persen atau 56.000 orang meninggal dunia. Menurutnya, ini merupakan rekor dari hari-hari sebelumnya.

"Pandemi Corona juga menyasar sektor transportasi di Indonesia. Banyak pegawai di jajaran Kemenhub yang terpapar Covid-19 dan meninggal dunia. Kita di Kemenhub saat ini sedang dalam keprihatinan karena sudah banyak pegawai kita yang terpapar Covid-19. Bahkan beberapa meninggalkan kita cukup sedih," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini