PLN Dukung Pengembangan 104 Desa Wisata

Bisnis.com,28 Jun 2021, 01:33 WIB
Penulis: Newswire
Desa Wisata Sendi di Mojokerto, Jawa Timur./Antara/PLN

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengembangkan desa wisata di 104 lokasi di berbagai daerah melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dengan nilai mencapai Rp24,4 miliar.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengatakan program desa wisata bertujuan mendukung pemerintah untuk mengembangkan pariwisata dan peningkatan ekonomi masyarakat berbasis desa.

"Program pembinaan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan terus melakukan upaya nyata membentuk kemandirian ekonomi desa dengan potensi yang dimiliki untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Agung pada Minggu (27/6/2021).

Salah satu desa wisata unggulan yang dibina oleh PLN adalah Wisata Edukasi Terpadu (WET) Sendi yang berada di Mojokerto, Jawa Timur.

Lokasi itu tidak hanya menyuguhkan keindahan alam saja tetapi berbagai wisata edukasi terpadu yang dapat dinikmati pengunjung, seperti kawasan wisata outbound hingga wisata pertanian.

Pengembangan desa wisata Sendi yang dilakukan PLN berfokus pada pembangunan infrastruktur, pemberdayaan, dan kesejahteraan masyarakat sehingga mampu bertransformasi layaknya wisata edukasi berwawasan lingkungan dan budaya yang membawa peningkatan kesejahteraan ekonomi bagi warga.

Program desa wisata PLN tersebar di sejumlah daerah antara lain Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.

Agung menambahkan BUMN itu terus berkomitmen membantu perbaikan perekonomian masyarakat secara langsung dengan program sinergi pengembangan kemandirian desa. “Diharapkan program itu akan membantu melestarikan lingkungan dan budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini