Startup Carousell Bidik Listing di AS Lewat Jalur SPAC

Bisnis.com,28 Jun 2021, 16:49 WIB
Penulis: Reni Lestari
Bursa AS Wall Street/Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA - Carousell Pte, perusahaan rintisan dan operator pasar iklan baris online yang berbasis di Singapura, sedang mempertimbangkan melantai di bursa Amerika Serikat melalui merger dengan perusahaan cek kosong.

Dilansir Bloomberg, Senin (28/6/2021), menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, startup ini bekerja sama dengan seorang penasihat tentang potensi transaksi yang dapat memberi nilai bagi perusahaan sebanyak US$ 1,5 miliar.

Sebuah listing melalui perusahaan akuisisi tujuan khusus (special purpose acquisition company/SPAC) dapat dilakukan segera setelah akhir tahun ini.

SPAC yang juga disebut perusahaan cek kosong adalah entitas tanpa operasi komersial yang disiapkan untuk mengumpulkan uang untuk initial public offering (IPO).

Perusahaan dibentuk dan didaftarkan dengan tujuan tunggal untuk kemudian mengakuisisi perusahaan esksisting, yang kemudian akan secara tidak langsung dan cepat terdaftar di bursa. Prosedur ini jauh lebih cepat daripada penawaran umum perdana tradisional.

Dengan demikian, Carousell akan bergabung dengan daftar perusahaan di Asia Tenggara yang berencana untuk go public di AS melalui merger SPAC. Daftar perusahaan yang melakukan dengan cara serupa a.l. platform mobil bekas online Malaysia Carsome Sdn., Tiket.com dari Indonesia serta PropertyGuru Pte dan Grab Holdings Inc dari Singapura.

Namun, menurut sumber tersebut diskusi awal dan rincian rencana listing Carousell dapat berubah. Seorang perwakilan perusahaan menolak berkomentar.

Menurut situs resminya, perusahaan menjalankan beberapa pasar online termasuk Carousell, Chotot.com di Vietnam, Mudah di Malaysia dan OneKyat di Myanmar. Platform Carousell didirikan pada 2012 dan sekarang memiliki Telenor Group, Rakuten Ventures, Naver, dan Sequoia Capital India di antara pendukungnya.

Pasar tersebut telah berkembang ke delapan pasar di seluruh Asia Tenggara, Taiwan dan Hong Kong, memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual beragam produk termasuk mobil, gaya hidup, gadget, aksesori fesyen, dan bahkan layanan kebersihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini