Jangan Khawatir, Ini Cara Kemenhub Cegah Covid-19 di KRL

Bisnis.com,28 Jun 2021, 20:19 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (19/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan sejumlah inisiatif bersama para operator transportasi untuk mencegah penularan Covid-19 khususnya terhadap penggunaan Kereta Rel Listrik (KRL).

Pasalnya, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan KRL merupakan angkutan massal favorit masyarakat untuk melakukan mobilitasnya di sekitar Jabodetabek.

"Sejumlah inisiatif yang telah dilakukan misalnya melakukan pembatasan jumlah penumpang sebanyak 74 orang per gerbong kereta dan mengatur jarak antrean penumpang yang akan masuk ke stasiun dan akan naik ke kereta," katanya dalam siaran pers, Senin (28/6/2021).

Selain itu, dia menyebut operator transportasi juga secara rutin mengumumkan penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak bicara di dalam kereta, dan memakai baju lengan panjang. Pengumuman dilakukan di stasiun, maupun di dalam KRL melalui berbagai media yang tersedia.

Inisiatif lainnya, lanjut Adita, adalah menyediakan bus sebagai alternatif angkutan untuk mencegah kepadatan penumpang KRL. Berdasarkan data dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, sebanyak 10 bus telah disediakan di dua stasiun KA yaitu Stasiun Bogor (6 bus) dan Stasiun Cikarang (4 bus).

"Rute yang dituju dari Stasiun Bogor yaitu Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Manggarai dan Stasiun Tebet. Sedangkan rute yang dituju dari Stasiun Cikarang yaitu Stasiun Manggarai dan Stasiun Sudirman," jelasnya.

Tak berhenti disitu, dia menambahkan bahwa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah meminta jajaran KAI Commuter untuk terus melanjutkan pelaksanaan tes acak antigen di enam stasiun (Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Tanah Abang, dan Manggarai) yang semula diadakan sampai Minggu (27/6/2021).

"Walaupun dalam minggu kemarin dilaporkan telah terjadi penurunan jumlah penumpang KRL perharinya menjadi sekitar 126.000 penumpang per hari, sebagai upaya antisipasi, bapak Menhub telah menginstruksikan untuk tetap dilanjutkan tes secara acak,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini